Dalam kegiatan tersebut, para peserta terlebih dahulu diajarkan tahsin oleh pengajar, kemudian setelah bacaannya sudah benar, maka peserta baru belajar hafalan Al Qur’an.

“Para peserta selama kurun waktu 10 hari ramadan dikarantina di Masjid Agung, sekaligus berbuka puasa, itikaf, shalat malam, belajar tahfidz dan mendengarkan ceramah agama disana,” imbuh Usman.

Anggota DPRK Abdya dari partai PKS ini menyebutkan, para peserta merupakan anak-anak usia remaja SMP dan bahkan ada yang mendaftar dari luar daerah (Kabupaten Aceh Selatan).

Para peserta diberikan fasilitas tempat penginapan seadanya di sekolah PAUD untuk peserta perempuan. Sementara, peserta laki-laki di lantai I masjid Agung Baitul Ghafur.

“Saya berharap acara tahfidz camp Ramadan ini tiap tahun diadakan. Jika perlu setiap semesteran, artinya setiap libur anak-anak juga dibuat acara seperti ini, sehingga terwujud satu keluarga Aceh satu hafidz/hafidzah” harap Usman. (*)

Editor : Salman

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp