Iklan - Scroll ke bawah untuk baca artikel
BeritaInternasional

Gencatan Senjata Israel-Hamas Berlanjut, 12 Sandera Kembali Dibebaskan

261
×

Gencatan Senjata Israel-Hamas Berlanjut, 12 Sandera Kembali Dibebaskan

Sebarkan artikel ini
Kelompok Hamas menyerahkan sandera kepada anggota Komite Palang Merah Internasional, sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel di tengah gencatan senjata sementara, di lokasi yang tidak diketahui di Jalur Gaza. (Foto tangkapan layar dari video yang dirilis 27 November 2023./REUTERS.

Gaza, Palestina — Gencatan senjata antara pejuang Hamas Palestina dengan Tentara Israel dikabarkan berlanjut pada Selasa (28/11/2023). Hamas telah membebaskan 12 sandera lagi,” kata militer Israel dan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) dilansir Al Jazeera pada Rabu (29/11).

ICRC mengatakan bahwa mereka berhasil memfasilitasi pembebasan dan pemindahan 12 sandera keluar dari Gaza melalui penyeberangan Rafah dengan Mesir yang merupakan hari kelima perpanjangan gencatan senjata antara Israel dan kelompok pejuang Hamas Palestina di Gaza pasca 24 November lalu.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Tentara Israel mengatakan sebanyak 12 tawanan yang terdiri dari 10 warga Israel dan dua warga negara Thailand telah tiba di Israel.

Menurut Qatar, negara mediator utama dalam kesepakatan gencatan senjata Israel – Hamas mengatakan bahwa imbalan atas pembebasan 10 warga Israel tersebut, 30 tahanan Palestina kemudian dibebaskan dari penjara Israel.

Perjanjian tersebut memberikan kemungkinan untuk memperpanjang gencatan senjata dengan imbalan pembebasan 10 tawanan setiap hari.

Klub Tahanan Palestina mengatakan 15 perempuan dan 15 anak di bawah umur akan dibebaskan. Diantara mereka adalah Ahmad Salayme yang berusia 14 tahun.

Baca Juga :   Lantunkan Alquran di Pembukaan FASI XIII, Ketua BKPRMI Aceh Puji Safaruddin

Pihak berwenang Israel telah memperingatkan keluarga perempuan dan anak-anak Palestina yang dibebaskan sebagai bagian dari gencatan senjata di Gaza agar tidak merayakan kepulangan mereka.

Qatar menyebutkan, dari 10 warga Israel yang dibebaskan, terdapat sembilan perempuan dan satu anak di bawah umur. Dikatakan salah satu dari mereka yang dibebaskan memiliki kewarganegaraan Austria, dua orang berkewarganegaraan Argentina, dan satu orang berkewarganegaraan Filipina.

Sekitar 240 tawanan ditangkap ketika Hamas melancarkan serangan ke Israel selatan pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang, menurut pejabat Israel. Puluhan sandera telah dibebaskan, sebagian besar melalui perjanjian Israel-Hamas yang akan berakhir pada Kamis pagi.

Baca Juga :   Polisi Gagalkan Penyelundupan 1 Ton Sabu Jaringan Internasional Iran

Selain pertukaran, kesepakatan tersebut mencakup penghentian permusuhan di Gaza dan peningkatan bantuan kemanusiaan ke wilayah yang telah dibombardir dan dikepung Israel selama lebih dari tujuh minggu.

Lebih dari 15.000 orang telah tewas dalam serangan udara dan darat Israel, termasuk lebih dari 6.000 anak-anak, menurut pejabat Palestina. Ratusan ribu orang terpaksa mengungsi di tengah kondisi kemanusiaan yang mengerikan.(*)

Editor : Salman