BANDA ACEH – Gelaran Open Tournament PBSI Aceh 2023 akan dimulai pada Selasa, 4 Juli mendatang. Even bergengsi ini akan menjadi panggung bagi 386 atlet lokal dan nasional yang akan berkompetisi dalam 12 nomor pertandingan.
Kejuaraan dengan hadiah utama senilai Rp 200 juta ini akan digelar di Gedung Olahraga (GOR) Sigupai Arena, yang terletak di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), pada tanggal 4 hingga 11 Juli 2023.
Seperti diketahui, pembangunan GOR ini merupakan anggaran dari Pokok Pikiran (Pokir) Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Safaruddin.
Sejak selesai dibangun pada tahun 2022, GOR yang berdiri di atas tanah seluas 5,5 hektar akan menjadi panggung perdana sebagai tempat pelaksanaan open tournament PBSI Aceh tahun 2023 ini.
GOR Sigupai Arena Abdya yang berlokasi di Desa Guhang, Kecamatan Blangpidie ini dibangun dari sumber APBA tahun anggaran 2022, dengan nilai kontrak sebesar Rp.14 milyar lebih.
Ketua Pengprov Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Aceh, Safaruddin, S. Sos MSP, mengajak masyarakat Kabupaten Abdya untuk berperan aktif dalam menyukseskan kejuaraan ini.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama mendukung dan menyukseskan acara ini,” ujar Safaruddin, Minggu (2/72023).
Sebagai putra daerah, Safaruddin merasa bersyukur dapat menyelenggarakan kegiatan olahraga, yaitu Open Tournament PBSI Aceh 2023 di Abdya setelah suksesnya turnamen sepakbola Barsela Cup III di lapangan Persada Blangpidie.
Kata Safar, turnamen PBSI Aceh ini bertujuan guna mendeteksi dan mengembangkan potensi para atlet muda pebulu tangkis Aceh agar dapat berkompetisi dalam setiap kejuaraan nasional.
Kejuaraan PBSI Aceh ini merupakan yang kedua kalinya yang digagas oleh Safaruddin. Sebelumnya, acara serupa telah dilaksanakan di GOR KONI Aceh, Banda Aceh pada tahun 2022.
Selain membina atlet muda, kegiatan olahraga bulu tangkis juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat di lokasi kegiatan.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menciptakan efek berganda bagi masyarakat dan daerah, seperti meningkatnya perekonomian masyarakat kecil,” pungkas Safar.(*)
Editor: Salman. S
