Iklan - Scroll ke bawah untuk baca artikel
BeritaEkonomi

Harga Cabai di Blangpidie Turun, Ibu-Ibu Girang, Petani Merugi

427
×

Harga Cabai di Blangpidie Turun, Ibu-Ibu Girang, Petani Merugi

Sebarkan artikel ini
Cabai merah. (Foto: Istimewa)

Blangpidie, Acehglobal – Harga cabai di pasar tradisional Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), turun drastis. Hal ini disambut gembira oleh ibu-ibu rumah tangga, namun dikeluhkan oleh petani cabai.

Berdasarkan pantauan di lapangan, Senin (15/1/2024), harga cabai merah keriting yang sebelumnya mencapai Rp40.000 per kilogram, kini turun menjadi Rp25.000 per kilogram.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Alhamdulillah, harga cabai turun. Akhirnya bisa masak sambal lagi dengan tenang,” kata Ibu Asiah, salah seorang warga yang berbelanja di pasar Blangpidie.

Penurunan harga cabai merah keriting juga diikuti oleh cabai rawit. Cabai rawit yang sebelumnya dijual dengan harga Rp60.000 per kilogram, kini hanya Rp35.000 per kilogram.

Menurut Abdul Hadi, salah seorang pedagang cabai di pasar Blangpidie, penurunan harga cabai disebabkan oleh banyaknya stok cabai yang dipasok dari daerah sekitar.

Baca Juga :   Kabar Baik! Harga Pertamax Turun dari Rp 13.900 jadi Rp 12.800/Liter

“Stok cabai lagi banyak, jadi harganya turun. Kita juga senang pembeli bisa lebih banyak beli,” ujarnya.

Abdul Hadi berharap, harga cabai bisa stabil di kisaran yang wajar. Ia mengatakan, harga cabai akan dipengaruhi oleh faktor pasokan dan permintaan.

Baca Juga :   Tentara Rusia Tembak Wartawan AS di Ukraina Hingga Tewas

Sementara itu, para petani cabai di Blangpidie merasa dirugikan dengan harga cabai yang anjlok. Mereka mengaku pendapatannya menurun akibat harga cabai yang tidak sesuai dengan biaya produksi.

“Kita rugi, pak. Harga cabai jauh dari harapan. Padahal, biaya produksi tinggi. Semoga harga cabai bisa naik lagi,” ungkap Darman, salah seorang petani cabai di Blangpidie.(*)

Editor: Redaksi