Blangpidie, Acehglobal – Menjelang bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah, permintaan jasa cuci karpet di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengalami peningkatan drastis. Hal ini membuat para pengusaha jasa cuci karpet kewalahan.

Salah seorang pekerja di Ayesha Carwash, Gampong Ie Lhob, Kecamatan Tangan-Tangan, Abdya, Syukri, mengatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir ini, mereka menerima banyak pesanan cuci karpet.

“Alhamdulillah, dalam beberapa hari terakhir ini kami kewalahan dengan pesanan. Pagi ini saja sudah 40 lembar karpet ambal ukuran besar masuk untuk dicuci disini,” ungkap Syukri, Minggu (5/3/2024).

Melonjaknya permintaan ini membuat Ayesha Carwash harus menutup sementara penerimaan pesanan baru. Mereka ingin fokus menyelesaikan pekerjaan yang sudah ada.

“Kami terpaksa menutup sementara penerimaan orderan baru karena banyaknya karpet yang harus dicuci. Kami ingin menyelesaikan pekerjaan yang sudah ada terlebih dahulu,” jelas Syukri.

Proses mencuci karpet membutuhkan waktu lama. Mulai dari merontokkan debu, mencuci dengan sabun, menyikat dengan mesin modern, hingga proses jemur sampai kering, semuanya memakan waktu 3 hingga 5 hari.

“Kalau tidak ada hujan, 3 hari sudah selesai. Tapi, kalau hujan, bisa lebih lama,” sebut Syukri.

Tradisi mencuci karpet menjelang Ramadhan sudah menjadi kebiasaan masyarakat Abdya. Hal ini dilakukan agar karpet di rumah, masjid, pondok pesantren, dan kantor menjadi bersih dan wangi saat bulan Ramadhan.

“Mencuci karpet menjelang Ramadhan dan menjelang lebaran telah menjadi bagian dari tradisi dan budaya masyarakat. Tidak hanya dari rumah-rumah, tetapi juga dari masjid, pondok pesantren, dan kantor,” kata Syukri.

Syukri berharap, dengan meningkatnya permintaan cuci karpet ini, usahanya dan pengusaha cuci karpet lainnya di Abdya semakin lancar dan berkah.(*)