Blangpidie, Acehglobal — Calon Bupati Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Dr. Safaruddin, berkomitmen untuk membangun gedung kesenian dan pelabuhan jika terpilih pada Pilkada 2024 mendatang.
Hal ini disampaikan Safaruddin saat menghadiri acara pentas seni budaya khas “Bumoe Breuh Padee Sigupai” yang digelar di Gampong Tengah, Kecamatan Manggeng, Abdya, Sabtu (21/9/2024) malam.
Dalam orasinya, Safaruddin menegaskan pentingnya pelestarian seni dan budaya daerah yang harus mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah.
Menurut ketua harian DPD Partai Gerindra Aceh itu, seni dan budaya merupakan elemen penting dalam kehidupan masyarakat yang tidak boleh diabaikan.
“Jika saya terpilih sebagai Bupati Abdya, saya pastikan Gedung Kesenian akan terbangun di Abdya,” tegas Safaruddin di hadapan ribuan pendukung yang memadati lapangan bola kaki Gampong Tengah, Kecamatan Manggeng.
Dikatakan Safar, gedung kesenian merupakan salah satu prioritasnya untuk memenuhi kebutuhan para seniman di Abdya. Ia berencana menggelar berbagai acara seni secara berkala untuk memberi ruang ekspresi bagi pelaku seni di wilayah tersebut.
“Kesenian memerlukan tempat yang layak untuk berkembang. Karena itu, saya berjanji akan menyediakan wadah yang memadai bagi para seniman. Selain itu, saya akan memastikan adanya event seni yang rutin diselenggarakan, agar kreativitas mereka bisa tersalurkan dengan baik,” ungkapnya.
Selain fokus pada kesenian, Safaruddin juga berjanji akan meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama nelayan, dengan membangun pelabuhan di Manggeng. Ia menyebut, pembangunan pelabuhan di Lhok Pawoh, Manggeng, akan menjadi prioritasnya jika terpilih.
“Saya berkomitmen untuk membangun pelabuhan di Lhok Pawoh, Manggeng, demi kesejahteraan masyarakat, terutama para nelayan. Semoga Allah meridhoi langkah kita dalam membangun Kabupaten Abdya ini,” ujar Safar.
Disamping itu, Safar juga menyoroti berbagai infrastruktur yang telah berhasil dibangun di Kecamatan Manggeng selama ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPR Aceh periode 2019-2024.
Ia menyatakan, pembangunan tersebut merupakan hasil dari pokok pikiran (pokir) yang diusulkannya dan menjadi bukti nyata kontribusinya.
“Ini bukan janji kosong. Kami adalah perintis yang membawa perubahan, bukan sekadar pewaris yang tinggal meneruskan. Apa yang sudah kami lakukan selama ini adalah bukti komitmen kami,” tandasnya.
Di akhir orasinya, Safaruddin juga mengajak seluruh pendukung dan masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan dan tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang dapat memecah belah.
“Bagi yang masih sejalan dengan kita, mari kita terus bersama-sama. Bagi yang tidak sejalan, mari kita hormati perbedaan dan hati-hati di jalan,” pungkasnya.(*)