Iklan - Scroll ke bawah untuk baca artikel
Daerah

Kadis Sosial Aceh, Yusrizal: Jadikan Ramadhan Momentum Mengasah Soft Skill

302
×

Kadis Sosial Aceh, Yusrizal: Jadikan Ramadhan Momentum Mengasah Soft Skill

Sebarkan artikel ini
Kadis Sosial Aceh, Dr. Yusrizal saat memberikan tausyiah Ramadhan, Senin siang, (27/3/2023) di Mushala Dinsos Aceh. Foto/AGN/Yuli.

BANDA ACEH – Bulan Ramadhan menjadi momentum bagi umat islam untuk melatih ataupun mengasah jiwanya (soft skill) guna meningkatkan kualitas hubungan dengan Allah SWT (habblumminallah) dan kepada sesama manusia (hablummninannas).

Soft Skill dimaksud berupa nilai-nilai kesabaran, keikhlasan dan rasa syukur yang didapatkan dengan menjalankan Ibadah puasa di bulan ramadhan. Kata Kadis Sosial Aceh, Dr. Yusrizal saat memberikan tausyiah Ramadhan, Senin, (27/3)2023) siang di Mushala Dinsos Aceh.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Katanya, ramadhan juga merupakan peluang bagi umat muslim untuk melakukan perubahan, momen perbaikan diri ke arah yang lebih baik. “Bulan suci ini kesempatan kita untuk al-Khuruj minal-Ma’luf yang berarti keluar dari kebiasaan. Melatih kita keluar dari kebiasaan lama ke kebiasaan baru yang baik.

Baca Juga :   110 KK di Gampong Padang Hilir Susoh Terima BLT DD Oktober

Latihan yang dimaksud semisal, ibadah puasa ramadhan. Berusaha menahan godaan-godaan yang membatalkan puasa dari waktu sahur hingga magrib, menunjukkan nilai-nilai kesabaran serta keikhlasan yang terus di asah berulang-ulang selama sebulan.

Ia menjelaskan, soft skill dalam perspektif islam memiliki tempat yang istimewa di hadapan Allah SWT. Seperti halnya, sifat sabar, sifat tersebut punya derajat pahala sangat besar di sisi Allah SWT. Sebagaimana yang disebutkan oleh Imam Ibnu Qudamah, ada 3 (tiga) kebaikan yang pahalanya memberatkan timbangan amal di akhirat kelak.

“Yang pertama sabar, dalam Al-Quran disebutkan innamaa yuwaffas saabiruuna ajrahum bighayri hisab yang artinya hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas. Menandakan bahwa pahala sabar ini sangat tinggi.” sebutnya.

Baca Juga :   Polres Aceh Utara Gelar FGD Antisipasi Gejolak Pasca Kenaikan BBM

Kedua, lanjut Yusrizal, memaafkan orang yang zhalim,yaiut memberi maaf kepada orang yang telah berbuat salah terhadap diri kita, dan mengikhlaskannya. “fa man ‘afa wa aslaha fa ajruhu ‘alallah”, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sebut Yusrizal mengutip ayat Al-Quran surat As-Syura : 40.

“Memang berat memafkan, kalau dipikir-pikir sakit hati, tetapi islam mengajarkan, ada peluang pahala yang besar ketika kita memafkan orang yang menzhalimi kita. Allah SWT ganjarkan pahala yang luar biasa” ujarnya.

Meskipun, pada dasarnya orang yang memberi maaf, hakikatnya untuk kebaikan dirinya sendiri agar senantiasa berfikir dan hidup positif. Timpalnya.

Kemudian yang terakhir, ialah puasa. Semua amal ibadah diganjar minimal 10 kali lipat dan bisa sampai 700 kali lipat bahkan seterusnya, kecuali puasa. Keistimewaan Puasa merupakan ibadah yang hanya Allah sendiri yang tahu seberapa besar Allah akan mengganjarnya.

Baca Juga :   Wujudkan Ketahanan Pangan, Gampong Kuta Bahagia Salurkan Bantuan Pupuk kepada Petani

Seperti halnya yang disebutkan dalam Hadis Qudsi, “Kullu ‘amali Ibni Adam lahu illash shiyaam, fainnahu lii wa anaa ajzii bihi” “Semua amal manusia miliknya, kecuali puasa. Puasa adalah milik-Ku; Aku sendiri yang akan membalasnya.” (HR.Bukhari)

“Istilahnya, dia punya rekening yang khusus untuk amal ibadah puasanya dan dibalas langsung ALLAH SWT.” tukasnya.

“Marilah kita berusaha untuk melatih diri dan memaksimalkan ibadah di bulan ramadhan ini, jangan sampai sia-sia, karena waktu-waktu ramadhan itu singkat dan terbatas,” pesan Yusrizal menutup tausyiah. (*)

Reporter : Yuli | Editor : Salman