Meski Belum Final jadi Calon Bupati, Nama Herry Sunanda sudah Tenar di Tengah Masyarakat Abdya

“Herry Sunanda salah seorang yang akan menjadi Bakal Calon Bupati Abdya dari Partai Aceh. Ini belum final, Partai belum mengumumkan, namun desas desusnya sudah terdengar ditengah masyarakat,” ungkapnya.

BLANGPIDIE – Para Panglima Daerah dan Panglima Sagoe wilayah 013/Blangpidie, berkumpul di kediaman Wakil Bendahara Dewan Pimpinan Aceh (DPA) Partai Aceh (PA), Herry Sunanda di Gampong Kuta Jeumpa, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) pada Minggu (23/4/2023).

Selain Pangda, Pang Sagoe, dan mantan Kombatan GAM, hadir juga Wakil Ketua II DPRK Abdya, Hedra Fadli, mantan anggota DPRK Abdya seperti Reza Mulyadi dan Zaman Akli, serta Jubir PA Abdya, Rahmat Saputra.

Menurut Zaman Akli, pengurus Pimpinan Wilayah Partai Aceh Abdya yang juga mantan anggota DPRK Abdya dari partai lokal tersebut, para Pangda dan Pang Sagoe dalam wilayah 013/Blangpidie berkumpul untuk bersilaturahmi dan mempererat tali persaudaraan di momentum hari raya Idul Fitri 1444 H.

“Kami kesini bersilaturrahmi bersama Herry Sunanda, Wakil Bendahara DPA Partai Aceh. Momentum hari Raya Idul Fitri 1444 H ini, kita manfaatkan untuk mempererat tali silaturrahmi,” kata Zaman Akli.

Zaman Akli juga mengumumkan bahwa Herry Sunanda, Wakil Bendahara DPA Partai Aceh, siap bertarung dalam Pemilu dan Pilkada pada tahun 2024 mendatang. Menurutnya, Herry Sunanda merupakan bakal calon Bupati Abdya dari Partai Aceh, meskipun hal ini belum diumumkan secara resmi oleh partai, namun namanya sudah tenar di tengah masyarakat Abdya.

“Herry Sunanda salah seorang yang akan menjadi Bakal Calon Bupati Abdya dari Partai Aceh. Ini belum final, Partai belum mengumumkan, namun desas desusnya sudah terdengar ditengah masyarakat,” ungkapnya.

Zaman Akli berharap agar para kombatan, pengurus, dan simpatisan Partai Aceh dapat bersatu kembali dan mengangkat derajat partai yang lahir dari darah dan air mata di bumi Aceh, khususnya di kabupaten berjulukan Bumoe Brueh Sigupai.

Ia juga mengajak semua pihak untuk tidak lagi terpecah belah dan terkotak-kotak, baik itu para mantan kombatan maupun pengurus Partai Aceh. Zaman Akli berharap politik tahun lalu bisa dijadikan sebagai pembelajaran untuk tahun politik yang akan datang.