Jakarta, Acehglobal — Badan Pengelola Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) mengadakan pertemuan bisnis dengan sejumlah operator kapal pesiar dan yacht di Hotel Grand Mercure, Jakarta, pada Jumat malam (27/9/2024).
Pertemuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan melalui jalur laut ke kawasan Sabang dan sekitarnya.
Selama ini, kunjungan kapal pesiar ke Sabang masih terbilang minim. Oleh karena itu, BPKS memandang pentingnya strategi pemasaran yang lebih agresif, hubungan masyarakat yang solid, penyelenggaraan acara secara terjadwal, pengemasan paket wisata yang menarik, serta penguatan jaringan dengan para pelaku industri pariwisata dan operator kapal pesiar di Indonesia.
Dalam acara yang dihadiri oleh berbagai pelaku industri pariwisata ini, Kepala BPKS Sabang, Iskandar Zulkarnaen, membuka secara resmi kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Iskandar menyampaikan harapannya agar pertemuan ini dapat menjadi momentum penting dalam mempromosikan potensi wisata Aceh, khususnya Sabang, kepada dunia.
“Forum ini kami harapkan dapat menjadi ajang promosi yang efektif, sekaligus mendorong percepatan pertumbuhan pariwisata di Sabang dan sekitarnya,” ujar Iskandar Zulkarnaen.
Iskandar juga menambahkan, BPKS berupaya memfasilitasi berbagai pihak untuk mempercepat pertumbuhan minat wisata di Sabang. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah menjadikan pelabuhan Sabang sebagai titik embarkasi kapal pesiar yang dapat mendongkrak kunjungan wisatawan ke kawasan tersebut.
“Dengan adanya kunjungan kapal pesiar dan yacht, kami optimis akan ada dampak positif bagi perekonomian masyarakat lokal. Para wisatawan yang singgah di Sabang akan berkontribusi pada peningkatan pendapatan masyarakat, sekaligus memperkuat posisi Sabang sebagai destinasi wisata unggulan,” tambahnya.
Selain mempromosikan Sabang sebagai destinasi wisata kapal pesiar dan yacht, BPKS juga berkomitmen untuk terus meningkatkan fasilitas pelabuhan agar lebih siap menyambut kapal-kapal besar dari berbagai negara.
Potensi wisata yang ditawarkan Sabang diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan internasional dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat, terutama di Kota Sabang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Aceh, Almunizar, yang turut hadir sebagai narasumber, juga menyoroti besarnya potensi wisata di berbagai kabupaten dan kota di Aceh.
Menurutnya, Aceh memiliki kekayaan wisata yang belum sepenuhnya terekspos, dan promosi yang lebih intensif, seperti melalui pertemuan bisnis ini, sangat diperlukan.
“Aceh memiliki banyak destinasi wisata yang unik dan menarik, namun belum banyak diketahui oleh para wisatawan. Kami berharap melalui forum ini, potensi wisata di Aceh dapat lebih dikenal oleh dunia, khususnya bagi mereka yang tertarik dengan wisata kapal pesiar dan yacht,” kata Almunizar dalam presentasinya yang menampilkan berbagai potensi wisata di Aceh.(*)
Tinggalkan Balasan