Iklan - Scroll ke bawah untuk baca artikel
BeritaDaerah

PROJO Minta Presiden Ganti Menteri yang Tak Mampu Jaga Legitimasi Pemerintah

315
×

PROJO Minta Presiden Ganti Menteri yang Tak Mampu Jaga Legitimasi Pemerintah

Sebarkan artikel ini

GLOBAL SIMEULUE – Ketua PROJO DPC Simeulue, Yusuf Daud sangat menyayangkan aksi demonstrasi yang dilakukan serentak oleh massa mahasiswa di beberapa daerah di tanah air.

Unjuk rasa mahasiswa dengan meggeruduk rumah rakyat itu kemudian berujung ricuh dan menjurus ke perbuatan anarkis di depan gedung DPR RI di Senayan Jakarta, 11 April 2022 lalu.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Akibatnya, salah seorang dosen Universitas Indonesia, Ade Armando menjadi korban. Ade Armando tertangkap kamera dalam kondisi babak belur dihajar oleh sekelompok massa dalam aksi demo tersebut.

Baca Juga :   Pengurus FJA Abdya Ucapkan Terimakasih kepada Stakeholder dan Masyarakat

“Banyak pihak yang tidak bertanggung jawab bersembunyi dibalik aksi demo tersebut untuk membuat kericuhan agar menimbulkan rasa ketidakpercayaan masyarakat kepada pemerintahan Jokowi. Yang mau di protes itu harus jelas poin poinnya,” kata Yusuf Daud dalam keterangan rilisnya di Jakarta yang diterima awak media, Kamis (14/4/2022).

Dia menyebutkan, bahwa menyangkut Pemilu, Presiden Jokowi sudah mengambil keputusan yang tepat, dengan menetapkan pesta demokrasi rakyat itu tetap akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 mendatang.

“Pak Presiden juga sudah melantik Ketua KPU RI dan Bawaslu RI untuk mempersiapkan segera keperluan Pemilu 2024 nantinya,” ujarnya Yusuf.

Baca Juga :   Hari ke-7 Ramadhan, Pemerintah Aceh Gelar Safari Ramadhan di 54 Masjid

Menurut Yusuf Daud, salah satu topik yang diangkat oleh mahasiswa pada aksi demo 11 April lalu adalah ketidak-stabilan harga bahan kebutuhan pokok masyarakat.

Dia mengatakan, jika Presiden Jokowi sudah menginstruksikan para menterinya untuk segera melakukan operasi pasar dan langkah-langkah tegas, serta meminta mereka untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat.

“Khususnya masalah kenaikan Pertamax yang baru baru ini naik akibat efek terjadinya invasi Rusia ke Ukraina,” tambahnya.

“Artinya perlu adanya koordinasi yang tepat para menteri agar Presiden Jokowi tidak selalu dijadikan isu negatif di masyarakat kita,” kata Yusuf Daud.

Baca Juga :   Tingkatkan Angka Vaksinasi, Pemerintah Gampong Lhung Tarok Bagi Door prize Sembako kepada Warga

PROJO, lanjut dia, tetap berkomitmen akan terus mengawal pemerintahan Jokowi sampai 2024 akan datang. PROJO juga akan terus menyuarakan kepentingan rakyat dan bangsa Indonesia.

“Bagi menteri-menteri yang tidak bisa menjaga legitimasi pemerintahan agar segera diganti, agar cita cita Bapak Presiden Jokowi untuk mewujudkan Indonesia yang bersih, maju dan berdaulat terwujud dan menjadi legasi beliau bagi bangsa dan negara ini,” kata Yusuf Daud. (*)