Banda Aceh, Acehglobal — Pasokan listrik yang andal menjadi kunci sukses penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut yang akan digelar pada September 2024 mendatang.
Menyadari hal tersebut, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Aceh dan Universitas Syiah Kuala (USK) bersinergi memastikan kelancaran pasokan listrik di venue-venue PON yang berada di USK.
Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan, menegaskan bahwa salah satu fokus utama USK saat ini adalah persiapan PON.
“Di USK ada beberapa venue pertandingan, dan kami ingin memastikan listrik aman agar PON Aceh-Sumut tidak mengalami mati lampu,” ujarnya saat menerima kunjungan General Manager (GM) PLN UID Aceh, Mundhakir, beserta jajarannya, Kamis (18/4/2024).
Kerja sama antara USK dan PLN UID Aceh telah terjalin lama, dibuktikan dengan berbagai kegiatan bersama, seperti program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), bantuan mobil listrik untuk mahasiswa teknik, bantuan ruang podcast untuk FISIP, sejumlah beasiswa, dan lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Marwan memaparkan kondisi pelayanan listrik ke USK dengan menampilkan Denah Data Penyulang Teknis, Peta Pohon Lokasi USK, dan lain-lain.
Salah satu tantangan yang dihadapi adalah banyaknya pohon dengan ketinggian menjulang di sekitar kampus. Hal ini menjadi perhatian bersama bagi PLN UID Aceh dan USK untuk berkolaborasi agar Kampus Hijau USK tetap lestari, tanpa mengganggu sarana kelistrikan di Gampong Kopelma.
“Beberapa kondisi harus kita sikapi bersama, USK dan PLN UID Aceh saling memelihara. Kalau PLN bisa memberikan support, kami welcome sekali. Apalagi sebentar lagi PON, ini juga butuh dukungan khusus, terutama di gelanggang serta stadion,” tutur Marwan.
Lebih lanjut, Marwan juga mengingatkan pentingnya perhatian terhadap pelayanan listrik di desa-desa di sekitar kampus USK.
Wakil Rektor IV USK, Prof. Dr. Ir. Taufiq Saidi, M.Eng.,IPU, menambahkan bahwa perlu adanya Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang lebih detail terkait MBKM yang selama ini telah berjalan bersama PLN. Selain itu, ia juga mendorong kolaborasi dengan dosen untuk mendapatkan sertifikasi tertentu.
Sementara itu, Mundhakir selaku GM baru PLN UID Aceh mengaku terkesan dengan provinsi paling barat di Indonesia ini. Ia merasakan suasana agamis dan keindahan alam yang luar biasa.
“Kami (masih) baru dan Alhamdulillah bisa silaturahmi dengan USK secara langsung. Bisa diskusi tentang bagaimana layanan kami terhadap perguruan tinggi,” ucapnya.(*)
