Iklan - Scroll ke bawah untuk baca artikel
BeritaDaerah

Poktan Napasilak Adakan Kenduri Sebelum Turun ke Sawah

257
×

Poktan Napasilak Adakan Kenduri Sebelum Turun ke Sawah

Sebarkan artikel ini
Pj. Kepala Kampong Penanggalan Barat, Nurmini Angkat saat memberikan sambutan dalam kenduri turun sawah Napasilak, Sabtu (3/9/2022).

Subulussalam, AcehGlobalnews.com — Kelompok Tani (Poktan) Napasilak, melaksanakan kegiatan kenduri sawah, Sabtu (3/9/2022). Kenduri sawah itu sebagai bentuk wujud syukur para petani atas usainya panen raya padi, yang juga akan kembali memulai masuknya masa tanam.

Kenduri sawah itu juga sekaligus sebagai ajang bersilaturahmi para petani dengan Camat, Kapolsek, Danramil, Kepala Desa, Ketua Badan Permusyawaratan Kampong (BPK), Pendamping Desa, dan Petugas Penyuluhan Pertanian (PPL) yang turut menghadiri kegiatan tersebut.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Selain menggelar doa bersama, para petani juga berkesempatan menyampaikan aspirasi terkait pemberdayaan petani sawah Napasilak ke depan.

Acara itu pun berlangsung di sebuah saung yang bertempat di tengah areal persawahan yang pembangunannya bersumber dari APBDes Penanggalan Barat tahun 2022.

Lokasi areal persawahan itu terletak di Dusun Silak, Desa Penanggalan Barat, Kecamatan Penanggalan.

Baca Juga :   Tiga Terduga Pelaku Ilegal Logging di Bener Meriah Ditangkap Polisi

Ketua Kelompok Tani Napasilak, Syahbudiono dalam paparannya mengatakan, hasil produksi padi sawah di Napasilak masih terbilang jauh dari harapan.

“Sebagaimana berdasarkan hasil survey atau penghitungan yang dilakukan oleh tim PPL dari dinas masih berkisar 5,3 ton saja. Artinya belum maksimal dari yang sepatutnya adalah delapan sampai 10 ton per hektar,” sebut Budiono.

Kondisi itu, menurut Budiono disebabkan minimnya infrastruktur irigasi di areal persawahan. Selain itu juga rendahnya ketersedian pupuk dan pestisida.

Dikatakan pula, gangguan hama juga menjadi salah satu faktor hambatan rendahnya produksi. Namun, menurut Budiono, perjalanan kelompok tani yang dibentuknya itu mengalami perkembangan, yang mana beberapa peralatan pertanian sudah dimiliki.

Termasuk adanya pembangunan embung di sekitar areal persawahan yang peruntukannya dapat difungsikan untuk kegiatan pertanian, khususnya padi sawah.

Baca Juga :   Abi Roni Pimpin DPC Partai Gerindra Abdya

Di samping itu, dirinya juga berharap agar pembangunan jalan menuju areal persawahan dapat ditingkat terus oleh pemerintah daerah, guna memudahkan para petani untuk mengangkut padi dan hasil-hasil pertanian lainnya.

“Alhamdulillah, kondisi jalan kita kemarin sudah rusak, namun, berkat adanya prioritas program dari ibu Kepala Kampong Penanggalan Barat, sehingga jalan tersebut sudah diperbaiki. Namun, di kesempatan ini juga kami tetap berharap kepada Bapak Camat Penanggalan agar nantinya menyampaikan aspirasi kami ini kepada Bapak Wali Kota untuk menganggarkan pembangunan jalan menuju ke sawah ini,” ungkap Budiono.

Masih menurut Budiono, selain dirinya sebagai Ketua Kelompok Tani Napasilak, di sisi lain ia juga sebagai Ketua BPK Penanggalan Barat memiliki perencanaan terkait bagaimana mengeksplorasikan persawahan Napasilak menjadi kawasan agrowisata.

“Ini juga menjadi harapan kami bersama pemerintah desa, untuk menjadikan kawasan sawah ini sebagai kawasan wisata,” kata sosok pemuda yang dikenal juga seorang wasit sepak bola PSSI di Kota Subulussalam.

Baca Juga :   Setiap Pelayanan Publik Harus Tunjukkan Sertifikat Vaksin melalui Aplikasi PeduliLindungi

Lebih lanjut, Pj. Kepala Kampong Penanggalan Barat, Nurmini Angkat dalam sambutannya mengatakan bahwa apa yang dipaparkan Ketua Kelompok Tani Napasilak benar adanya.

Menurutnya, terkait kepariwisataan merupakan perencanaan yang strategis terhadap pemberdayaan petani, warga dan pemerintah.

Dikatakannya karena letak geografis areal persawahan Napasilak itu cukup strategis. Karena letak areal persawahan itu sendiri berada di pinggir bantaran sungai Lae Kombih.

“Areal persawahan ini sangat strategis. Bisa dibilang mungkin areal persawahan yang dekat dari pusat kota ya cuma persawahan Napasilak ini saja. Untuk itu mari kita bangun optimisme kita. Bahwa apa yang menjadi harapan kita bersama dapat terwujud di masa yang akan datang,” ungkap Nurmini.[]