Iklan - Scroll ke bawah untuk baca artikel
Peristiwa

Remaja Abdya Meninggal Dunia Akibat Tersangkut Pintu Air Irigasi

711
×

Remaja Abdya Meninggal Dunia Akibat Tersangkut Pintu Air Irigasi

Sebarkan artikel ini
Foto ilustrasi - Ist/Freepik

“Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 14.00 WIB siang. Saat itu ia (Khalil) bersama temannya empat orang mandi di irigasi,” ungkapnya.

BLANGPIDIE – Kabar duka, Innalilahi wa innailaihi raji’un…

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Seorang remaja asal Pasar Kota Bahagia, Kecamatan Kuala, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), ditemukan dalam kondisi tak bernyawa usai terasangkut dibawah pintu air irigasi di wilayah perbatasan Gampong Krueng Panto dengan Panto Cut, Selasa (4/4/2023).

Keuchik Gampong Krueng Panto, Mahdani saat dikonfirmasi Acehglobalnews, membenarkan peristiwa tersangkutnya remaja dibawah pintu air irigasi tersebut.

“Ia benar, seorang remaja meninggal dunia tersangkut di bawah pintu air box irigasi yang berada di daerah perbatasan gampong Krueng Panto dengan Panto Cut,” ujar Mahdani, Selasa (4/4) malam.

Mahdani menyebutkan, korban bernama Muhammad Khalil Munawar adalah putra dari Adi Bokir pemilik swalayan yang terletak di dekat Masjid Pasar Kota Bahagia, Kecamatan Kuala Batee.

“Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 14.00 WIB siang. Saat itu ia (Khalil) bersama temannya empat orang mandi di irigasi,” ungkapnya.

Saat kejadian itu, menurut Mahdani, teman-temanya telah mencoba mengevakusi korban ketika tersangkut dibawah pintu air irigasi, namun tidak mampu diselamatkan.

“Teman-temannya sudah berusaha menarik korban agar lepas dari pintu air, namun tidak bisa. Akhirnya mereka memanggil warga dan Babinsa untuk mengevakuasi korban dalam air,” jelasnya.

Menurutnya, korban sudah lebih dari lima menit dalam air dengan kedalaman hampir dua meter, dan tak bisa bernafas, sehingga saat dievakuasi oleh warga korban sudah tidak bernyawa lagi.

“Butuh waktu sampai satu jam saat korban dievakuasi dari dalam air, sebab korban telah terjepit dengan pintu air yang hanya sejengkal ke tanah, dan pintu air juga dalam keadaan terkunci. Sehingga warga harus pergi mengambil kunci pintu air dulu kepada pemegang kunci,” tutur Mahdani.

Saat ini, kata Mahdani, jenazah korban yang masih duduk di kelas 1 SMP itu sedang dikebumikan di pemakaman dekat rumah neneknya di Gampong Panto Cut, Kecamatan Kuala Batee, Abdya.

“Saat ini jenazah korban (Khalis) sedang dikebumikan di dekat rumah neneknya di Gampong Panto Cut,” sebutnya. (*)

Editor : Salman

Baca Juga :   Jika Ada Kebakaran lagi, Warga Abdya Diminta Hubungi Bomba Malaysia