Iklan - Scroll ke bawah untuk baca artikel
BeritaDaerahEkonomi

Waduh… Semerautnya Pasar Induk Blangpidie Abdya

285
×

Waduh… Semerautnya Pasar Induk Blangpidie Abdya

Sebarkan artikel ini
Kondisi pasar pagi di Jalan H Ilyas Blangpidie. Foto for Acehglobal.

Laporan: Redaksi | Editor: Salman

BLANGPIDIE – Kabupaten Aceh Barat Daya atau sering disebut dengan nama Abdya, merupakan salah satu daerah otonom berdasarkan UU Nomor 4 tahun 2002 silam.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Beranjak dewasa, kabupaten ini sudah menginjak angka 21 tahun. Seperti halnya manusia sudah melewati masa baliqh, maka seluruh amalan kebaikan dan kejahatan sudah dicetak atas nama diri sendiri.

Di usianya yang sudah 21 tahun, Abdya tentunya diharapkan dapat terus berbenah menjadi lebih maju kedepan baik dari aspek pembangunan, sektor pendidikan, pertanian, perekonomian masyarakat maupun tata ruang wilayah perkotaan.

Baca Juga :   Sembilan Warga Asal Nias Sumut Masuk Islam di Abdya

Namun, sayangnya Pasar Induk di Jalan H Ilyas, Kecamatan Blangpidie yang merupakan wajah ibukota Kabupaten Abdya masih saja terlihat semerawutan, terkesan seperti tak terurus dan bahkan pengguna jalan sering terjebak macet sewaktu-waktu melintasi jalan tersebut.

“Dengan penuh kesadaran kita mengetahui bahwa Pasar berfungsi sebagai pusat jual beli kebutuhan baik bersifat primer, skunder hingga tersier. Sebagai lokasi keramaian yang terus terjadi setiap waktu, terlebih bagi kaum ibu pasti menjadi kunjungan rutin,” kata salah seorang warga, Ikhwan, Selasa (23/5/2023).

Ikhwan mengatakan pemandangan tersebut kerap kali terjadi setiap ia pulang kampung dan salah satu yang menjadi sorotan adalah pasar Induk Abdya di Blangpidie. Menurutnya, pasar Blangpidie adalah pusat perdagangan dan perbelanjaan masyarakat, akan tetapi pemandangan di pasar tersebut menjadi hal unik dan menarik dimatanya.

Baca Juga :   BKAD Blangpidie Abdya Gelar Pelatihan KPMG

“Unik dan menarik itulah kata yang positif harus saya paksakan keluar,” imbuhnya.

“Uniknya adalah prilaku pedagang yang suka berjualan di pinggiran jalan, keadaan lahan kota ini seketika berubah sejak bakda subuh hingga waktu siang. Ikatan layar tenda menjadi penghias langit dengan maksud memberi kenyamanan berteduh,” sambung Ikhwan.

Ikhwan berharap pemerintah daerah segera mengatasi hal tersebut, dikarenakan kondisi jalan yang kian semakin sempit akibat pedagang yang berjualan tidak teratur sehingga kenyamanan pengguna jalan juga terganggu.

Baca Juga :   Puskesmas Babahrot jadi Satu-satunya Puskesmas Ramah Anak di Abdya

Selain itu, lanjutnya, di jalan H Ilyas juga kerap terlihat mobil angkutan yang bongkar muat tanpa ada pihak yang menegurnya. Hal itu kerap sekali terjadi mulai pagi, menjelang siang, bahkan hingga sore hari.

“Harapannya Pemkab Abdya segera mencari solusi mengambil langkah yang tepat dan bijak agar kondisi pasar induk Abdya menjadi lebih tertib dan teratur, jadi tidak terkesan tak terurus, dan masyarakat yang melintasi jalan H Ilyas dan sekitarnya juga nyaman khususnya saat berbelanja,” pungkas Ikhwan.(*)