Blangpidie, Acehglobal – Sejumlah warga Gampong Rukoen Damee, Kecamatan Babah Rot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), mengeluhkan pemblokiran jalan yang menjadi akses utama menuju perkebunan kelapa sawit mereka.
Keluhan ini disampaikan oleh salah satu warga, M. Yasin, yang mengaku kecewa atas keputusan Pemerintah Gampong Rukoen Damee yang menutup akses jalan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
“Tidak ada informasi sebelumnya, tiba-tiba saja jalan ini ditutup tanpa ada musyawarah dengan warga,” ujar M. Yasin kepada Acehglobal, Kamis (30/1/2025).
Menurutnya, keputusan sepihak ini berdampak langsung pada kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat, terutama para petani yang bergantung pada jalan tersebut untuk mengangkut hasil panen mereka.
“Jalan ini sangat penting bagi kami. Dengan ditutupnya akses ini, kami kesulitan membawa hasil kebun,” tambahnya.
Warga juga khawatir pemblokiran ini dapat memicu ketegangan di masyarakat jika tidak segera ditindaklanjuti. Mereka berharap Pemerintah Gampong Rukoen Damee segera membuka kembali jalan tersebut guna menghindari konflik yang lebih besar.
Berdasarkan pantauan di lapangan, akses jalan menuju perkebunan ditutup dengan cara menumpukkan pasir hingga menutupi seluruh ruas jalan, sehingga kendaraan tidak bisa melintas.
Menanggapi keluhan warga, Keuchik Rukoen Damee, Mastafik, yang dikonfirmasi Jumat (31/1), membenarkan adanya pemblokiran jalan. Ia menjelaskan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan permintaan sebagian petani sawit yang merasa dirugikan akibat maraknya pencurian buah sawit di kawasan tersebut.
“Pemblokiran jalan ini memang menuai pro dan kontra, tetapi kami melakukannya untuk mencegah pencurian sawit yang sering terjadi di kebun warga,” ujar Mastafik.
Menurutnya, beberapa pemilik kebun sawit mengusulkan penutupan jalan agar pencuri tidak lagi menggunakan akses tersebut untuk mengangkut hasil curian.
“Sebagian petani sawit datang menemui saya dan meminta jalan ini ditutup. Saya sampaikan, jika itu bertujuan untuk mengurangi pencurian, maka silakan dilakukan,” jelasnya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News