BLANGPIDIE – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) melakukan pengasapan atau fogging di Gampong Iku Lhung, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
Fogging dilakukan menyusul adanya pemberitaan sejumlah anak-anak di gampong setempat yang terserang Demam Berdarah Dengue (DBD) bahkan sudah memakan satu korban jiwa.
Kepala Dinkes Abdya, Safliati SST M.Kes mengatakan, pihaknya selalu melakukan pemantauan terkait peningkatan kasus DBD di Abdya, baik kepada pihak rumah sakit maupun ke pihak Gampong.
“Namun demikian, kami juga mengharapkan kerjasamanya dengan cara pemberitahuan baik dari pihak Desa maupun masyarakat,” ujar Safliati di sela-sela pelaksanaan fogging di Gampong Iku Lhung, Minggu (17/9/2023).
Safliati mengimbau seluruh masyarakat Abdya khususnya di Gampong Iku Lhung agar ikut berpartisipasi dalam mengendalikan peningkatan penyakit DBD dengan melakukan gotong-royong bersama untuk pemberantasan sarang nyamuk DBD.
“Saya mengajak masyarakat untuk serius, mengingat adanya peningkatan DBD di disini, dan kami pihak dinkes berencana akan terus melakukan pemantauan rutin terkait perkembangan peningkatan kasus DBD di gampong Iku Lhung,” tuturnya.
“Karena, fogging-fogging saja tidak cukup untuk menghambat perkembangbiakan nyamuk tersebut, fogging bukan satu satunya solusi untuk menghentikan perkembangbiakan DBD ini,” kata Safliati.
Sementara itu, Camat Jeumpa, Arie Warisman S. IP, M.T menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran pihak Dinkes. Arie menyebut tindakan fogging yang dilakukan di Gampong Iku Lhung sudah tepat.
“Terimakasih kerjasama yang baik dari pihak masyarakat yang telah memberikan laporan bahwa adanya kasus DBD. Kedepan kita akan terus melakukan kerjasama yang lebih solid antara masyarakat dan pemerintah,” ujar Arie.
Arie juga berencana akan memberikan himbauan kepada seluruh pemerintah desa untuk mengadakan gotong-royong rutin setiap bulannya.
“Saya akan buat surat edaran kepada seluruh Keuchik yang ada di wilayah Jeumpa untuk melaksanakan gotong-royong rutin dan serentak setiap bulan,” pungkasnya.(*)
Editor: Salman
