Iklan - Scroll ke bawah untuk baca artikel
BeritaDaerah

RKCA Angkat Bicara terkait Anjloknya Harga TBS Sawit di Nagan Raya

186
×

RKCA Angkat Bicara terkait Anjloknya Harga TBS Sawit di Nagan Raya

Sebarkan artikel ini
Ketua DPP RKCA, Agus Salim (Foto/Ist)

GLOBAL NAGAN RAYA – Dewan Pimpinan Pusat Rimueng Kila Center Atjeh (DPP RKCA) angkat bicara karena tidak stabilnya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit petani di Nagan Raya.

Ketidakstabilan harga sawit akhir-akhir ini mengakibatkan para petani di daerah itu sedih dan mengeluh, sebab harga jual TBS yang menurun.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Harga TBS saat ini Rp1.000 – Rp1.250 per kilogram yang sebelumnya Rp2.000 hingga Rp2.500 per kilogram. Kita prihatin dengan kondisi petani sawit dikarenakan harga tidak sesuai yang ditetapkan sebelumnya,” ungkap Ketua DPP RKCA, Agus Salim RZ, Senin (16/05/2022).

Baca Juga :   Kolaborasi Antar SKPA Sukseskan Baksos Tagana Dinsos Aceh Di Abdya

Agus meminta Pemerintah untuk menaikan harga TBS kelapa sawit petani sesuai prosedur. Jika tidak, maka petani sawit akan terus merugi.

Menurutnya, TBS sawit petani yang dibeli oleh pabrik (PMKS) dengan harga sangat rendah justru tidak dapat dibiarkan, karena menyebabkan keuntungan bagi perusahaan itu sendiri.

“Kami meminta Pemerintah dan PMKS jangan ada yang bermain dengan harga TBS, sebab itu tidak berguna, masyarakat sudah tau dan pandai,” tegasnya.

Baca Juga :   Polisi Gagalkan Peredaran 179 Kg Sabu Jaringan Internasional di Aceh

Agus meminta Pemerintah melakukan pengawasan ketat terhadap perusahaan yang menampung sawit petani dan menindak tegas PMKS nakal yang terbukti mempermainkan harga sawit.

“Perlu diketahui, Aceh sudah menetapkan harga TBS sesuai ketentuan berlaku, maka kalau ada pihak dan oknum yang bermain di PMKS harus ditindak tegas, apabila perlu cabut izin dan sita PMKS yang nakal,” ujarnya.

Sementara itu, Kadis Perkebunan Kabupaten Nagan Raya, Abdul Latif saat dikonfirmasi media ini mengatakan, anjloknya harga TBS sawit tersebut bukanlah akibat permainan pihak PMKS, namun kata dia, harga TBS memang cenderung fluktuatif menurut situasi sekarang ini.

Baca Juga :   Nagan Raya Raih Dua Penghargaan pada Festival Pesona Barat Selatan Aceh 2022

Abdul Latif, mengaku pihaknya akan terus melakukan pengawasan di lapangan untuk mengantisipasi permainan harga TBS.

“Jika terbukti ada PMKS yang melakukan pelanggaran akan diberikan sanksi berat,” imbuhnya.

Abdul Latif menghimbau masyarakat jangan panik dengan harga TBS yang cenderung fluktuatif. Menurutnya, harga TBS akan naik lagi jika waktu dan situasi sudah mendukung.(*)