Iklan - Scroll ke bawah untuk baca artikel
BeritaPeristiwa

Keuchik Gleng Aceh Barat Meninggal saat Upacara HUT RI ke-78

4150
×

Keuchik Gleng Aceh Barat Meninggal saat Upacara HUT RI ke-78

Sebarkan artikel ini
Ansari (50 tahun), Keuchik Gampong Gleng, Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat, meninggal dunia saat mengikuti upacara peringatan HUT ke-78 RI, Kamis (17/8/2023) pagi. Foto: Dok Warga.

MEULABOH – Suasana duka menyelimuti peringatan HUT RI ke-78 di Kabupaten Aceh Barat. Anshari, Keuchik atau Kepala Desa Gleng, Kecamatan Sungai Mas, tiba-tiba meninggal dunia saat berlangsungnya upacara peringatan HUT RI ke-78 di Lapangan Bola Kaki Gleng, Kamis (17/8/2023).

Anshari meninggal dunia saat detik-detik ketika Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) sedang mengibarkan bendera sang saka merah putih.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Zulkifli, Camat Sungai Mas, kepada wartawan membenarkan peristiwa meninggalnya Keuchik Gleng pada saat upacara peringatan HUT RI ke-78 di desa setempat.

Baca Juga :   Bea Cukai Sita 3,3 Juta Batang Rokok Illegal senilai Rp6 Milyar di Perairan Aceh

Zulkifli mengatakan jenazah Anshari saat ini telah diangkut menggunakan ambulans untuk pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penyebab dirinya meninggal.

“Ia benar (Anshari) meninggal dunia. Penyebab belum kita ketahui karena belum diperiksa dokter,” kata Camat Sungai Mas, Zulkifli, Kamis (17/8/ 2023).

Dijelaskan Zulkifli, Anshari menghembuskan nafas terakhir saat memasuki rangkaian pengibaran bendera merah putih. Saat itu Zulkifli bertindak inspektur upacara memerintahkan penghormatan bendera merah putih.

Tiba-tiba, Anshari tidak mampu berdiri lagi dan terjatuh tergeletak di kursinya saat bendera merah putih dikibarkan.

Baca Juga :   Satu Unit Kilang Padi di Abdya Terbakar

Padahal kata dia, Anshari tampak sehat dan bugar saat memasuki acara tersebut. Tidak ada tanda-tanda bahwa beliau tengah merasakan sakit.

Meskipun dengan perasaan sedih, peserta upacara tetap melanjutkan prosesi peringatan HUT RI dengan penuh penghormatan.

“Saat detik-detik bendera merah putih dikibarkan, Anshari tidak dapat bangkit dari kursinya dan tergeletak. Meskipun begitu, upacara tetap berjalan dengan khidmat,” ungkapnya.

Di sisi lain, Mansur, seorang peserta upacara, memberikan keterangan bahwa Anshari awalnya hadir dalam kondisi sehat. Namun, setelah Sholawat Badar, Anshari tiba-tiba roboh di antara keuchik-keuchik lainnya.

Baca Juga :   Wakili Bupati, Asisten I Lepas Kontingen Penas XVI Petani Nelayan Aceh Selatan ke Sumbar

“Dari awal, beliau mengikuti acara dengan tertib sampai Sholawat Badar. Namun, ketika beliau duduk, tiba-tiba merasa lemas dan jatuh. Petugas medis segera memberikan pertolongan dan membawa beliau ke dalam ambulans,” jelas Mansur.

Tak lama kemudian, tim medis mengkonfirmasi bahwa Anshari telah meninggal dunia. Namun, penyebab pasti dari tragedi ini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.

“Tim medis menyatakan bahwa Pak Anshari telah berpulang. Beliau meninggal sebelum bendera merah putih dikibarkan,” pungkasnya.(*)

Editor: Salman