“Kegiatan tersebut diantaranya bimtek ketahanan pangan, pelatihan pra tugas Keuchik, pelatihan pembuatan pupuk organik, dukungan penyertaan modal Bumdes Bersama (BUMDesma), APDESI, pengadaan instalasi jaringan listrik di dayah, TPA dan perkuburan, pembangunan cor berem jalan desa, serta beberapa kegiatan lain,” paparnya.

Diakhir sambutannya, Venny mengajak masyarakat agar tidak perlu takut menanyakan hal-hal yang dianggap buntu dalam pengelolaan keuangan gampong. Ia bahkan juga meminta perangkat desa untuk memberikan informasi yang ril terkait pembangunan desa kepada masyarakat.

“Apabila informasi itu tersumbat, maka akan memicu permasalahan. Masyarakat nantinya akan beranggapan miring kepada saya dan perangkat desa. Karena itu, permintaan saya kepada Tuha Peut dan perangkat desa, atau kita semua yang hadir pada musyawarah ini agar setiap hasil keputusan yang telah diambil dalam rapat atau musyawarah yang kita adakan selama ini di desa untuk kita sampaikan kepada masyarakat,” pintanya.

Sementara itu, Pendamping Desa Kecamatan Blangpidie, Affan Arafat yang mendampingi musdes APBG Perubahan itu, menegaskan bahwa musyawarah ini sangat diperlukan untuk menekan anggaran dana desa yang akan silpa di tahun mendatang.

“Dalam musdes ini, draft dokumen APBG perubahan yang sudah disiapkan pemerintah desa tinggal dibahas bersama, dimana ada program atau kegiatan yang berubah harus diputuskan dalam musyawarah,” pungkasnya.

Dalam musdes perubahan APBG tahun anggaran 2022 ini, turut hadir Ketua Tuha Peut Gampong Guhang, Edi Suhairi beserta anggota, perwakilan Tuha Lapan, tokoh masyarakat, pendamping desa (PD), Babinsa, para Kepala Dusun, dan perangkat gampong setempat. (*)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp