Iklan - Scroll ke bawah untuk baca artikel
BeritaKesehatan

Pemkab Nagan Raya Turunkan Angka Stunting Dengan Program Sigaseh

314
×

Pemkab Nagan Raya Turunkan Angka Stunting Dengan Program Sigaseh

Sebarkan artikel ini
Pj Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas.

SUKA MAKMUE – Konvergensi percepatan penurunan stunting melalui program Siuroe Gampong Sehat (Sigaseh) yang dicanangkan Pemkab Nagan Raya beberapa waktu lalu menunjukkan hasil yang signifikan.

Hal tersebut disampaikan Pj Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas, AP, SSos., MSi, di Suka Makmue, Kamis (27/7/2023).

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Fitriany menjelaskan, prevalensi masalah gizi, yaitu stunting, underweight dan wasting di Aceh selalu berada diatas angka rata-rata nasional, walaupun terdapat kecenderungan penurunan dari tahun 2022.

“Diantara 10,4 persen dalam lima tahun terakhir berdasarkan Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) hingga Desember 2022,” katanya.

Baca Juga :   Seleksi Anggota Baitul Mal Nagan Raya, 28 Orang Dinyatakan Lolos Administrasi

“Jika dilihat penyebaran prevalensi stunting berdasarkan kecamatan di Nagan Raya menunjukkan hampir semua kecamatan mempunyai kasus stunting,” sambung Pj Bupati Fitriany.

Fitriany menyebutkan, terdapat dua kecamatan penyumbang tertinggi, yaitu Kecamatan Beutong Ateuh Banggala dan Kecamatan Beutong, masing-masing 35,1 dan 32,5.

“Jika dibandingkan dengan tahun 2023 juga menunjukkan penurunan, yaitu 7 persen pada bulan Mei menjadi 6,7 persen pada Bulan Juli,” sebutnya.

Ia menambahkan, penurunan stunting di Kabupaten Nagan Raya, tidak lepas dari keterlibatan banyak pihak, antara lain setiap SKPK telah mendapatkan desa pantauan.

“Yang telah ditetapkan dalam keputusan Bupati Nagan Raya Nomor 440/37/2023 tentang unovasi Kabupaten Nagan Raya dalam rangka peningkatan upaya kesehatan masyarakat teritegrasi berbasis desa,” tambah Fitriany.

Baca Juga :   Rakyat Aceh Dihimbau Tak Terprovokasi dengan Seruan "People Power"

“Nanti setiap bulan Tim SKPK turun langsung ke Posyandu, sehingga dapat menambah motivasi masyarakat untuk datang ke Posyandu. Selain itu, PKK Kabupaten, Forkopimda melalui Babinsa dan Babinkamtibmas juga terlibat dalam pemantauan Posyandu di desa,” ungkapnya.

Lanjutnya, dengan tingginya motivasi masyarakat ke Posyandu di desa, maka kasus terdeteksinya stunting segera mendapat intervensi secara spesifik dari tim kesehatan, maupun sensitive berbagai pihak,

“Bahkan jika memerlukan tindakan lebih lanjut, khususnya gizi buruk makan anak akan dirujuk ke rumah sakit Kabupaten dan bahkan ke rumah sakit pusat di Jakarta,” ujar Pj Bupati Fitriany

Baca Juga :   RAPI Apresiasi Pemkab Nagan Raya Atas Respon Cepat Membangun BTS di Beutong Ateuh

Ia mengaku, dengan Sigaseh ini ibu hamil yang datang ke Posyandu juga mendapatkan pelayanan maksimal, dan sama halnya jika ditemukan ibu hamil Kurang Energi Kalori (KEK) juga segera diberikan intervesi dan bahkan jika purlu di rujuk ke rumah sakit.

“Selain pengukuran status gizi/stunting juga anak akan diberi Imunisasi, serta pelayan lansia untuk mendeteksi penyakit, dimana saat ini terjadi pergeseran dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular sebagai penyakit yang mematikan di Indonesia, yaitu hipertensi, diabetes dan strok,” pungkas Fitriany.(*).

Editor: SSY