Perpustakaan Baru Jadi Sarang Hantu, PC IMM Abdya Desak Pemerintah Transparan

Rabu, 27 September 2023 - 19:29 WIB

PC IMM Abdya membentangkan spanduk bertuliskan

PC IMM Abdya membentangkan spanduk bertuliskan "Revolusi Mental" dan "Rumah Hantu" di depan gedung perpustakaan baru yang terletak di komplek pendidikan Padang Meurante, Kecamatan Susoh, Selasa (26/9/2023). Foto: Acehglobal/Ist.

BLANGPIDIE – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Abdya mendesak pemerintah setempat untuk transparan terkait pembangunan gedung perpustakaan baru yang kini menjadi sarang hantu.

Ketua PC IMM Abdya, Riko Juanda, mengatakan, gedung perpustakaan baru yang telah selesai dibangun sejak Juni 2022 itu, kini belum ditempati. Gedung tersebut kini kosong dan tidak terawat, bahkan kaca-kaca dan pintunya sudah mulai rusak.

“Kami dulu sempat berbangga kepada pemerintah bahwa harapan baru untuk perpustakaan baru sudah hadir di Abdya ini. Namun, sepertinya harapan itu melayang saja tanpa ada kejelasan,” kata Riko dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/9/2023).

Baca Juga :   Seminar Sommasi, Dukung Lanjutkan Kepemimpinan Pj Bupati Darmansah

Riko menilai, pemerintah tidak transparan terkait pembangunan perpustakaan tersebut. Anggaran yang besar, yaitu Rp9,8 miliar, tidak diiringi dengan pengawasan yang ketat.

“Gedung ini sepertinya tidak ada pengawasan sedikitpun, pemerintah melepaskan begitu saja tanpa ada pengawasan. Jika saja ada kendala kenapa bangunan yang belum selesai itu tidak dijaga kenapa bisa dibiarkan begitu saja,” kata Riko.

Baca Juga :   Dapat Hidayah, Seorang Pemuda Nias Masuk Islam di Aceh Utara

“Dan anggarannya juga sangat fantastik. Menurut kami pemerintah perlu transparan kepada masyarakat. Karena masyarakat juga harus tau uang mereka dibawa kemana dan dibeli apa saja,” sambungnya.

Riko juga mendesak pemerintah untuk segera memfungsikan gedung perpustakaan tersebut. Ia khawatir, jika dibiarkan, maka gedung tersebut akan semakin rusak dan menjadi sarang hantu.

“Kami harap pemerintah tidak tidur dengan hal ini. Jangan hanya membangun setengah-setengah tapi harus diselesaikan. Seolah-olah perpustakaan ini dibuat bukan untuk manusia, melainkan hanya untuk sarang hantu,” kata Riko.

Baca Juga :   Tiga Bulan PT GSS Tidak Setor Zakat Penghasilan Karyawan ke BMKS

Riko juga meminta masyarakat untuk ikut mengawasi pembangunan perpustakaan tersebut. Ia berharap, dengan transparansi dari pemerintah, masyarakat bisa mendapatkan informasi yang benar dan tepat terkait pembangunan tersebut.

“Kami mendesak pemerintah Aceh Barat Daya transparan dengan hal ini. Jangan hanya diam-diam saja,” pungkasnya.(*)

Editor: Salman


Ikuti berita terbaru Aceh Global News melalui Google News : Klik Disini !

Baca Juga

Mahasiswa yang Kembalikan Dana Beasiswa Tak Memenuhi Syarat Bertambah 11 Orang

Berita

Mahasiswa yang Kembalikan Dana Beasiswa Tak Memenuhi Syarat Bertambah 11 Orang

Berita

Ketua Dekranasda Aceh Utara Promosikan Batik Hai Pasee di Hari Batik Nasional

Daerah

DPRK Abdya Minta Camat Serius Tindaklanjuti Laporan Admnistrasi Kependudukan

Berita

Kepala Baitul Mal Subulussalam Tegaskan Tidak Ada Praktik Calo atau Agen dalam Bantuan Rumah

Daerah

Lalin Jalan Guhang – Cot Manee Lancar, Warga Abdya: Terimakasih Pak Safaruddin

Berita

Warga Gampong Lhung Asan Abdya Terima BLT DD April-Mei 2022

Berita

Pemerintah Aceh, DPRA dan BPJS Kesehatan Ikuti Rakor Bahas Keberlanjutan JKA

Berita

MTsN 1 Abdya Luncurkan Buku Narasi Anak-anak Bintang Karya Siswa