Iklan - Scroll ke bawah untuk baca artikel
Daerah

Politeknik Negeri Lhokseumawe Sukses Gelar Seminar Nasional ke-6

307
×

Politeknik Negeri Lhokseumawe Sukses Gelar Seminar Nasional ke-6

Sebarkan artikel ini

Lhokseumawe, Acehglobalnews — Seminar Nasional (Semnas) ke-6 Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) dengan tema, Link and Match Akademisi, Praktisi Industri dan Profesi Insinyur untuk Peningkatan Kompetensi Pendidikan Vokasi sukses digelar.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Lantai III Gedung Utama
09 – 10 Nopember 2022. Ketua Panitia Faridah, ST., M.Sc, dalam laporan panitia mengucapkan terimakasih kepada pimpinan dan rekan-rekan panitia sehingga acara tersebut terlaksana.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Terimakasih kepada pimpinan yang telah memberi dukungan yang luar biasa, juga kepada rekan-rekan panitia,” kata Dosen Jurusan Teknik Kimia yang biasa disapa Ida ini.

“Peserta Semnas ke-6 PNL berjumlah 150 peserta, yang terdiri 98 pemakalah dan 52 non pemakalah,” lanjut dosen lulusan magister di salah satu universitas di Belanda ini.

Sementara itu, Direktur PNL, Ir. Rizal Syahyadi, ST.,M.Eng. Sc di hadapan peserta dan tamu undangan memaparkan alasan pihaknya mengangkat tema tersebut dalam Semnas ke-6.

“Kenapa kita mengangkat tema ini, karena di era Pak Jokowi di periode kedua adalah penekanan terhadap peningkatan kualitas SDM,” tutur pria yang biasa disapa Didi ini.

“Di awal tahun 2020 lahirlah Direktorat Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek, yang membawahi Politeknik, Akademi Komunitas, dan SMK,” lanjutnya

Baca Juga :   Ini Nama-nama Bakal Calon Keuchik di Kecamatan Blangpidie Abdya yang telah Mendaftar

Menurut Didi, adanya perubahan dan mindset dari pemerintah, sehingga ini terimbas, banyak regulasi yang berubah.

“Suka tidak suka lulusan PNL harus siap bertanding dan bersanding, lulusan PNL kita sudah enam tahun ini kita bekali dengan Sertifikat Kompetensi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) lisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),” terangnya.

Menurut Didi, hari ini mengikuti trend dengan adanya program profesi insinyur. Karena pendidikan tinggi di Indonesia dibagi dua, yakni pendidikan akademik dan vokasi.

“Hari ini kita melihat kolaborasi diantara akademisi dan praktisi dapat mengangkat harkat dan martabat pendidikan di Aceh. Mudah-mudahan acara Semnas ini bisa bermanfaat,” pungkas dosen Jurusan Teknik Sipil yang merupakan lulusan dari USK dan University of Malaya ini.

Informasi yang disampaikan panitia kepada media ini menyebutkan bahwa, pembicara utama dalam kegiatan tersebut adalah Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng. IPU. ASEAN.Eng, yang merupakan Rektor USK 2012-2022, Ketua ICMI Orwil Aceh dan Ketua PII Aceh.

Dalam paparannya Samsul Rizal dengan judul Membangun Profesionalisme Insinyur, mengatakan bahwa dirinya merupakan alumni perdana Insinyur di Universitas Syiah Kuala.

“Saya alumni pertama yang mendapat gelar Insinyur di Universitas Syiah Kuala. Nim saya 001,” kata Samsul Rizal.

Baca Juga :   Pemerintah Desa Mata Ie Abdya Gelar Capacity Building bagi Aparatur Desa

Samsul Rizal mengatakan, Insinyur berasal dari bahasa Belanda. Ia juga berjanji akan segera membuka Program Profesi Insinyur di PNL.

“Insya Allah tahun 2023 akan bisa buka program profesi insinyur di PNL dan segera kita lakukan penandatanganan MoU dengan PII Pusat,” pungkasnya.

Sementara itu, Pembicara Utama II Prof. Agus Setyo Montahar, Ph.D yang merupakan Anggota Dewan Eksekutif BAN-PT membahas tentang penjaminan mutu pendidikan tinggi vokasi.

Disebutkan bahwa peningkatan SDM merupakan hal yang penting dalam menopang sebuah negara yang merupakan asset capital.

“Jadi SDM merupakan asset. Kelemahan kita Indonesia sehingga belum maju karena di pilar SDM masih belum berkembang. Untuk itu, lulusan perguruan tinggi harus bisa menjawab tantangan zaman untuk menjawab kebutuhan industri. Jadi antara perguruan tinggi dan industri harus sinergi,” ungkapnya.

Agus Setyo juga sempat menanggapi terkait dengan MoU yang ditandatangani antara PNL dengan BPMA di sela-sela kegiatan Semnas ke-6 PNL.

“Tadi saya melihat ada MoU, menurut saya MoU ya MoU, tapi yang paling penting aktivitasnya, implementasinya. Sehingga menjadi lebih berguna. Karena konsep pendidikan harus punya arah, terutama pendidikan vokasi,” pungkasnya.

Selanjutnya Pembicara Utama III Teuku Ir. Mohammad Faisal, ST., MMT. IPM. ASEAN.Eng yang merupakan Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) materi yang disampaikan adalah Dinamika Dunia Migas 10 tahun terakhir.

Baca Juga :   Akmal Ibrahim Apresiasi Semangat Juang Tim Vaksinator Covid-19 di Abdya

Menurut alumni PNL ini, mahasiswa begitu banyak peluang berkarir di industri Migas. “Namun demikian kita harus fokus,” katanya.

“Untuk mahasiswa atau mahasiswi kita harus siap dengan segala perubahan. Pandemi sudah usai, kesempatan kerja buat alumni terus terbuka. Kita harus berpikir merubah pola pikir. Bahwa Industri migas kita belum selesai,” pungkasnya.

Wadir III PNL Ir. Sariyusda, MT, saat menutup kegiatan Semnas ke-6 PNL mengatakan bahwa kegiatan tersebut sukses.

“Alhamdulillah kegiatan ini sukses. Karena kita juga mengundang pihak luar. Kami dari manajemen tetap mendukung. Kami anggap kegiatan ini paling sukses. Mudah-mudahan tahun depan bisa dilaksanakan kembali tahun depan,” kata Yusda demikian ia biasa disapa.

Pantauan media ini, kegiatan yang dipandu Koordinator Humas PNL Ir. Muhammad Hatta, SST., MT dengan moderator Dr. Ir. H. Ridwan, MT dan Dr. Indra Mawardi, ST. Mt tersebut juga dihadiri unsur Forkompimda Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara, dan mitra kerja PNL dari Pimpinan BUMN, BUMD dan Perusahaan Swasta BUMD. Juga disaat penutupan diberikan penghargaan oleh panitia kepada presenter terbaik atau the best presenter, baik dari hasil penelitian maupun pengabdian. (*)