Lhoksukon, AcehGlobalnews.com — Update perkembangan banjir di Kabupaten Aceh Utara kian meluas. Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten setempat, menyebut dampak banjir tahunan ini telah merendam 15 Kecamatan di wilayah itu.

“Update kebencanaan per hari ini, tanggal 8 Oktober 2022, pukul 07.00 WIB, wilayah terdampak banjir telah mencapai 15 kecamatan,” kata Kalaksa BPBD Aceh Utara, Asnawi, melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Mulyadi, kepada wartawan, Sabtu (8/10/2022) sore

Adapun 15 Kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Pirak Timu, Matangkuli, Cot Girek, Lhoksukon, Tanah Luas, Samudera, Nisam, Paya Bakong, Muara Batu, Geuredong Pase, Langkahan, Dewantara, Sawang, Banda Baro, dan Kuta Makmur.

Mulyadi menjelaskan, banjir yang terjadi di Kabupaten Aceh Utara akibat hujan yang terus menerus, sehingga meluapnya aliran sungai Krueng Keuruto, Krueng Pirak, dan Krueng Pase.

Pada 4 Oktober 2022 mulanya air mulai melewati badan jalan dan menggenangi pemukiman warga di Kecamatan Matangkuli dan Pirak Timur sekitar pukul 07:30 WIB.

“Kemudian, 5 Oktober 2022, banjir semakin meluas menggenangi Kecamatan Cot Girek, Lhoksukon, Tanah Luas, Samudera, Nisam, Paya Bakong, Muara Batu, Geuredong Pase, Langkahan, dan Dewantara,” ujar Mulyadi.

Selanjutnya, pada 6 Oktober, banjir kian meluas dan merambah ke Sawang. Pada 7 Oktober, banjir semakin melebar dengan menerobos dua Kecamatan, yaitu Kecamatan Banda Baro dan Kuta Makmur. Ketinggian air antara 10 hingga mencapai 150 centimeter.

Ia melaporkan sampai hari ini (8 Oktober), banjir merendam Kecamatan Lhoksukon. Ia mengatakan di daerah ini air semakin meninggi dan meluas ke permukiman warga.

Foto udara ini memperlihatkan kawasan yang terendam banjir akibat hujan lebat selama sepekan terakhir dan jebolnya tanggul sungai di Lhoksukon, Aceh Utara pada 6 Oktober 2022. (AFP/Zikri Maulana)