Jakarta – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Utara, Mahyuzar, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) Tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/10/2023).

Rakornas P2DD yang mengangkat tema “Sinergi Nasional Akselerasi Digitalisasi Daerah untuk Indonesia Maju” dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden RI, Prof. Dr. (H.C) K.H Ma’ruf Amin.

Dalam sambutannya, Wakil Presiden menyampaikan bahwa digitalisasi menjadi salah satu upaya untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 7% pada tahun 2024.

“Salah satu upaya untuk mengejar target tersebut yaitu melalui penguatan teknologi digital. Penguatan teknologi digital menuntut kesiapan di semua lini termasuk Pemerintah Daerah,” ujar Wapres.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Satgas P2DD menyampaikan beberapa capaian tugas Satgas P2DD dalam kurun waktu tahun 2022 hingga semester I tahun 2023.

“Implementasi kebijakan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), berdasarkan Survei Indeks ETPD semester I tahun 2023, jumlah Pemerintah Daerah yang masuk kategori Digital mencapai 399 Pemda atau 73,6%. Pemerintah optimis target tahun ini 75% bisa dicapai,” ungkap Menko Airlangga.

Pj Bupati Aceh Utara, Mahyuzar, mengatakan bahwa rakornas P2DD ini menjadi momentum strategis bagi Pemerintah Aceh Utara dalam upaya menekan angka inflasi dan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Aceh Utara dengan menerapkan secara maksimal transaksi digital di daerahnya.

“Agar kegiatan Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) di Aceh Utara berjalan maksimal, saya berharap kerjasama yang baik antar satgas OPD di daerah Kabupaten Aceh Utara,” kata Mahyuzar.

Mahyuzar juga menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi informasi.

Menurutnya, jika tidak mampu beradaptasi dengan cepat, maka Pemerintah Aceh Utara akan tertinggal dari daerah lain.

“Penerapan Transaksi Digital di lingkungan pemerintah Aceh Utara sudah seharusnya menjadi prioritas, karena hal ini terkait dengan pelayanan di era digital saat ini,” tutup Mahyuzar.(*)

Editor: Salman