“Benar, saudara M. Idris telah mengundurkan diri dari jabatannya, setelah memanggil para anggota Tuha Peut, aparatur Gampong untuk berkoordinasi dan membicarakan persoalan permintaan sebagian masyarakat tersebut,” kata Keuchik Pusu Ingin Jaya, Khairuddin.
BLANGPIDIE – Persoalan yang timbul di Gampong Pusu Ingin Jaya, Kecamatan Manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terkait permintaan sebagian masyarakat yang meminta Ketua Tuha Peut untuk mundur dari jabatannya, akhirnya selesai setelah melakukan pertemuan dan koordinasi bersama.
Untuk kebaikan Gampong, M. Idris dikabarkan lebih memilih mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua dan anggota Tuha Peut setelah sehari diprotes warga lantaran dinilai tidak berfungsi dan tidak bekerja maksimal.
Aksi protes warga yang belakangan diketahui mayoritas pemuda itu sempat menggeruduk kantor Keuchik setempat, setelah beraudiensi dengan ke kantor Kecamatan Manggeng, namun tidak ada respon yang jelas dari pihak Kecamatan pada Jum’at (28/4) kemarin.
Informasi pengunduran diri Ketua Tuha Peut Gampong Pusu ini juga terungkap dalam rapat koordinasi Apdesi atau Forum Keuchik Manggeng di Kantor Keuchik Gampong Ujung Padang, Jalan Nasional, Sabtu (29/4/2023). Dalam rapat itu turut hadir Imuem Mukim Blang Manggeng, Syarifuddin.
“Benar, saudara M. Idris telah mengundurkan diri dari jabatannya, setelah memanggil para anggota Tuha Peut, aparatur Gampong untuk berkoordinasi dan membicarakan persoalan permintaan sebagian masyarakat tersebut,” kata Keuchik Pusu Ingin Jaya, Khairuddin.
Ia mengatakan pihaknya akan segera mengadakan pemilihan untuk menggantikan kekosongan keanggotaan Tuha Peut. Saat ini, terdapat 6 orang anggota Tuha Peut, setelah M. Idris mengundurkan diri dari jabatannya.
“Jumlah anggota Tuha Peut kita 7 orang, setelah mundur satu orang tersisa 6 lagi. Dalam waktu dekat kita akan adakan musyawarah pemilihan untuk mengisi kekosongan tersebut,” ujar Khairuddin.
Selain itu, Khairuddin juga mengimbau seluruh masyarakat untuk selalu menjaga ketenteraman dan ketertiban Gampong Pusu Ingin Jaya. Ia menekankan pentingnya berkomunikasi dan menyelesaikan masalah secara musyawarah agar tidak terjadi keributan dalam di Gampong.
“Jika ada persoalan kita bicarakan dan pecahkan sama-sama. Agar tidak ada keributan dalam Gampong kita tercinta,” demikian pesannya. (*)
Editor : Salman
