SUKA MAKMUE – Salah seorang warga Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya, Sofyan menemukan sepucuk senjata api jenis FN Kaliber 9 yang diduga merupakan sisa masa konflik antara TNI/Polri dengan pihak GAM di Aceh.
Penyerahan senjata tersebut dilakukan di Polsek Beutong yang diterima oleh Kapolres Nagan Raya, AKBP Rudi Saeful Hadi SIK, pada Kamis (31/8/2023).
Saat penyerahan senjata oleh Sofyan, Kapolres didampingi Kapolsek Beutong Ipda Muh. Zainal Dj Madas, SH, Kasat Intelkam AKP Supriadi S. Sos dan Pimpinan Rimueng Kila, Agus Salim (Cek Guh).
Sofyan penemu Senjata FN mengaku menemukan senjata tersebut pada Selasa (29/8) saat ia sedang membersihkan kebun. Ia merasa kaget ketika menemukan senjata masih dalam kondisi aktif
“Saat itu saya lagi membersihkan kebun dan melihat ada sesuatu yang mencurigakan. Kemudian saya lihat ternyata senjata masih aktif yang tertanam di kebun,” ungkapnya.
Sofyan langsung menghubungi Pimpinan Rimueng Kila Cek Guh dan Ketua LSM RKCA Agus Salim RZ untuk mendampingi penyerahan senjata tersebut kepada pihak berwajib.
“Lokasi tempat saya tenemukan Senjata FN ini diperkirakan dua kilo jauh dari perkampungan Desa Blang Teungku, Kecamatan Seunagan Timur,” kata Sofyan.
Kapolres Nagan Raya, AKBP Rudi Saeful Hadi membenarkan hasil penemuan senjata yang masih aktif oleh salah seorang warga di Kecamatan Seunagan Timur.
“Iya benar, kami sudah menerima senjata jenis FN kaliber 9 yang ditemukan warga di kebunnya,” ujar Kapolres.
Kapolres berpesan bagi siapa pun yang memegang dan atau menemukan senjata, apakah itu senjata sisa-sisa masa konflik peperangan antara TNI – GAM di Aceh atau senjata lainnya agar segera menyerahkan kepada pihak kepolisian.
“Kami ucapkan terima kasih dan apresiasinya kepada warga yang telah menyerahkan senjata kepada kami dan jangan takut untuk menyerahkan dan tetap kita terima apa saja kasusnya,” ucap Kapolres.
Kapolres juga menambahkan, nantinya Kepolisian akan memberikan penghargaan kepada yang bersangkutan (Sofyan) atas penyerahan senjata api ini.(*)
Editor: Salman