Iklan - Scroll ke bawah untuk baca artikel
BeritaPeristiwa

Abrasi Pantai, Tujuh Rumah Warga Susoh Abdya Rusak Berat

328
×

Abrasi Pantai, Tujuh Rumah Warga Susoh Abdya Rusak Berat

Sebarkan artikel ini
Warga Gampong Panjang Baru memperlihatkan salah satu bangunan rumah yang rusak diterjang ombak akibat abrasi air laut yang terjadi di daerah itu, Minggu (3/7/2022) (FOTO: AGN/Fitria Maisir)

Abrasi pantai kembali terjadi menimpa rumah warga di Gampong Panjang Baru dan Kedai Palak Kerambil, Kecamatan Susoh, Aceh Barat Daya (Abdya), Minggu (3/7/2022).

Abrasi pantai yang disebabkan oleh gelombang pasang air laut itu terjadi sekira pukul 08.00 WIB pagi, mengakibatkan tujuh rumah warga mengalami rusak berat.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Camat Susoh, Teuku Nasrul mengatakan abrasi air laut itu sudah kerap sekali terjadi, sehingga menyebabkan bangunan rumah warga di pesisir pantai menjadi rusak.

“Akibat abrasi air laut tersebut, tujuh rumah warga mengalami rusak berat,” sebut Nasrul, saat diwawancarai wartawan di lokasi kejadian abrasi, Minggu pagi.

Baca Juga :   Polres Aceh Barat Siagakan Personel Pengamanan Hari Raya Waisak

Nasrul mengungkapkan, pihaknya bersama Dinas Perkim Abdya dan unsur Muspika Susoh segera mencarikan langkah dan solusi untuk mengatasi permasalahan abrasi pantai tersebut.

Meskipun ada rumah yang terkena abrasi masih bisa di tempati, kata Nasrul, maka ia meminta pemilik rumah dan keluarga untuk mengungsi dulu ke rumah warga lain. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi apabila terjadi abrasi susulan.

“Kami imbau masyarakat mohon bisa bersabar. Insyaallah semua bahan-bahan, seperti logistik dan tempat untuk istirahat akan segera dipersiapkan,” kata Nasrul.

Baca Juga :   Sebanyak 18 KK di Gampong Panton Raya Blangpidie Terima BLT DD Empat Bulan
BPBK Abdya bersama Muspika Susoh dan warga saat terjadi gelombang pasang di Gampong Panjang Baru dan Kedai Palak Kerambil, Susoh, Abdya. (FOTO: AGN/Fitria Maisir)

Sementara itu, Keuchik Panjang Baru, Ikhsan Wahyuni menuturkan, abrasi pantai sudah menjadi langganan bagi warganya setiap tahun. Karena itu, ia berharap pemerintah segera mengatasi persoalan tersebut, sehingga warga tidak selalu menjadi korban.

“Mohon dilihat dan jangan hanya sebatas janji atau program. Tapi ayo sama-sama kita melihat masyarakat yang terdampak abrasi air laut ini,” pinta Wahyu.

Dia juga menambahkan, saat ini keluarga korban dalam tujuh rumah yang terdampak abrasi sudah mengungsi ke TPA dan sebagiannya mengungsi ke rumah saudara mereka.

Baca Juga :   Warga Aceh Deklarasikan Sobat Jarwo, Dukung Ganjar Pranowo Maju di Pilpres 2024

“Bantuan yang baru sampai dari Dinas BPBK berupa tenda, kalau dapur umum dan konsumsi belum ada. Dan untuk menangani dampak abrasi ini, dari segi konsumsi sementara waktu akan kami tangani bersama masyarakat,” ucapnya.

Wahyu juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, sebab menurutnya abrasi air laut bisa saja akan terjadi sampai tujuh hari ke depan.

“Kalau sudah dimulai hari ini abrasi, maka kita akan terus waspada dari nanti malam sampai tujuh hari kedepan,” pungkasnya. (*)