Iklan - Scroll ke bawah untuk baca artikel
BeritaEkonomi

Putra Susoh Abdya Terima Penghargaan Paramakarya dari Wapres RI

246
×

Putra Susoh Abdya Terima Penghargaan Paramakarya dari Wapres RI

Sebarkan artikel ini
H Said Syamsul Bahari menerima penghargaan paramakarya dari Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma'ruf Amin di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (18/11/2021). (Foto/lintasnasional.com)

GLOBAL JAKARTA – Tokoh masyarakat yang sekaligus putra kelahiran Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), H Said Syamsul Bahari menerima penghargaan paramakarya dari Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma’ruf Amin di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (18/11/2021).

Penghargaan ini diberikan kepada Said Syamsul Bahari karena dinilai mampu mempertahankan performa produktivitas usaha di perusahaan CV Dua Prima Lestari selama tiga tahun berturut-turut, yaitu sejak tahun 2018, 2019 dan 2020.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Saya mengucapkan terimakasih kepada pemerintah atas anugerah penghargaan ini yang diberikan kepada kami, dan kami akan terus memacu produktivitas usaha sehingga mampu berkontribusi untuk pembangunan daerah dan negara,” ucap Said Syamsul Bahari.

Pada acara penganugerahan Paramakarya tersebut di Jakarta, juga dihadiri oleh Ketua YARA Perwakilan Abdya, Suhaimi.

Baca Juga :   14 Polisi dan 2 Panglima Laot Terima Penghargaan dari Kapolres Simeulue

Suhaimi mengapresiasi penghargaan yang diperoleh oleh satu-satunya putra Aceh Barat Daya tersebut.

“Saya sangat senang, penghargaan diperoleh oleh putra Abdya Bapak Said Syamsul satu-satunya penerima anugerah dari kalangan swasta di Aceh,” kata Suhaimi.

Ia berharap, dengan anugerah tersebut bisa menyemangati pengusaha-pengusaha lainnya yang ada di Aceh.

“Semoga atas anugerah paramakarya ini dapat menjadi penyemangat bagi pengusaha di Aceh, untuk memacu tingkat produktivitas usahanya, sehingga semua usaha di Aceh lebih produktif dan maksimal,” ujarnya.

Baca Juga :   Gubernur Aceh Dorong Generasi Muda Manfaatkan Kelapa Sawit untuk Tingkatkan Penghasilan

Karena menurut Suhaimi, jika perusahaan di Aceh produktif justru dapat mengurangi angka kemiskinan sebab perusahaan tersebut dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat.

“Jika perusahaan-perusahaan di Aceh produktif, tentunya dapat menyerap tenaga kerja yang banyak dan mengikis angka kemiskinan yang saat ini masih tinggi di Aceh,” katanya. (*)