Iklan - Scroll ke bawah untuk baca artikel
Berita

Surati Kepala BPSDM Aceh, KBMA Minta Data Penerima Beasiswa Dibuka ke Publik

230
×

Surati Kepala BPSDM Aceh, KBMA Minta Data Penerima Beasiswa Dibuka ke Publik

Sebarkan artikel ini

GLOBAL JAKARTA – Koalisi Barisan Muda Aceh Nusantara (KBMA Nusantara) telah menyurati Kepala BPSDM Aceh meminta data penerima beasiswa BPSDM Aceh dari beberapa tahun terakhir dibuka ke publik.

Hal itu disampaikan oleh Koordinator Nasional KBMA Nusantara, Mudasir SE melalui rilis yang diterima ACEHGLOBALNEWS.com, Kamis (19/8/2021).

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Mudasir menyampaikan permintaan itu karena beberapa alasan. Ia menilai ada ketidakterbukaan pihak BPSDM Aceh dalam penyelenggaraan beasiswa tersebut.

Baca Juga :   Tenggelam di Selat Malaka, Tiga Nelayan Aceh Dipulangkan dari Malaysia

Menurutnya, antara tahapan-tahapan seleksi yang terus berubah-ubah tanpa adanya penyampaian alasan kongkrit dari kepala BPSDM Aceh.

“Tahapan itu mulai dari pengumuman administrasi yang telah dijadwalkan tanggal 21 mei kemudian diundur ke tanggal 28,” kata Mudasir.

Bahkan, sambungnya, hasil seleksi Test Potensi Akademik (TPA) juga tidak ada timelinenya dan hasilnya juga tidak dipublikasikan.

Aktivis PB HMI di Jakarta ini mengungkapkan, ada rekan-rekan peserta beasiswa yang menanyakan pengumuman hasil Ujian TPA via WA kepada salah satu panitia pelaksana, namun jawabannya tidak jelas dan diminta untuk cek secara berskala diakun masing-masing.

Baca Juga :   Formapa-SI Desak Ombudsman Serius Tindaklanjuti Laporan terkait Beasiswa BPSDM Aceh

“Ini artinya patut kita curigai bahwa kepala BPSDM Aceh memang dari awal telah mendesain seleksi ini,” ujarnya.

Maka atas pertimbangan diatas, KBMA Nusantara lanjut Mudasir menyurati BPSDM Aceh untuk meminta data penerima beasiswa tersebut.

“Data yang kami minta mulai dari tahun 2017, 2019, dan tahun 2021 ini, termasuk hasil ujian TPA tahun 2021 agar bisa kita publikasikan ke kawan-kawan peserta dan semoga bisa sedikit mengobati kekecewaan masyarakat Aceh,” jelasnya.

Baca Juga :   100 Kepala Keluarga di Gampong Cot Jeurat Terima BLT DD September

Mudasir juga menyebutkan, kalau mau buka-bukaan memang dari tahapan ke tahapan banyak sekali persoalan, belum lagi terkait soal ujian yang tidak punya bobot sama sekali dan tidak berkaitan dengan tujuan pendidikan yang dipilih oleh setiap peserta.

“Tidak layak disebut Test Potensi Akademik untuk calon sarjana S1, S2, dan S3, tapi test tersebut semacam tipu-tipu saja,” tutupnya. (*)