Iklan - Scroll ke bawah untuk baca artikel
Opini

Dimanakah Perlindungan PBB dan HAM di Gaza Palestina?

385
×

Dimanakah Perlindungan PBB dan HAM di Gaza Palestina?

Sebarkan artikel ini
Syahrul Amin adalah Mahasiswa UIN AR-RANIRY Banda Aceh dan Reski Argita Mahasiswi Universitas Teuku Umar Meulaboh.

Oleh : Syahrul Amin & Reski Argita

KONFLIK yang terjadi di negara Palestina menyebabkan terjadinya banyak korban yang meninggal dunia. Konflik antara Israel dengan Palestina tidak ada habis-habisnya di tahun 2023 ini. Dikutip dari CNBC Indonesia jumlah korban meninggal dunia capai angka 7 ribuan.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Konflik yang semakin memanas di Palestina membuat banyak warganya meninggal dunia di usia belia, yaitu anak-anak, bahkan juga perempuan. Mereka bisa meninggal gara-gara serangan lawan atau bahkan menjadi salah satu korban karena sistem kesehatan yang sangat buruk akibat perang disana.

Lautan api suara dentuman yang begitu mengerikan yang terjadi di negara Palestina. Banyak anak-anak yang menjadi korban konflik Israel dan Palestina, sehingga yang menjadi imbasnya masyarakat dan anak yang tidak tau apa-apa yang menjadi korban jiwa.

Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB) menjadi Organisasi Perdamaian dunia untuk menjaga kestabilan seluruh dunia. Konflik yang terjadi pada saat ini, menjadi perhatian seluruh dunia khususnya untuk umat muslim seluruh dunia mari bersama- sama untuk membela saudara kita se iman di Gaza Palestina yang saat ini menjadi korban kebiadaban zionis Israel.

Baca Juga :   Tim YouTuber Ahmada Studio Galang Dana untuk Palestina

Regulasi sendiri merupakan sebuah aturan untuk mengawasi segala hal agar berjalan dengan lancar dan tertib. Aturan sendiri segala sesuatu yang harus ditaati dan berjalan dengan baik.

HAM merupakan Hak Asasi Manusia sebagai hakikat dan keberadaan manusia sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa yang wajib dijunjung tinggi, dihormati serta dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan.

Fungsi HAM sendiri sebagai alat untuk melindungi manusia dari kekerasan yang kesewenang-wenangan menjamin hak orang-orang yang dilangar. Akan tetapi, regulasi HAM pada saat ini seakan tidak berarti bagi negara Palestina dimana banyak manusia yang berserakan akibat konflik Israel vs Palestina.

Baca Juga :   MIN 2 Blangpidie Salurkan Donasi untuk Palestina Melalui Lazismu Abdya

Banyak Anak-anak yang menjadi korban. CNN Indonesia pun mencatat korban anak tewas di Gaza lampaui jumlah angka korban di zona konflik Dunia. Sebanyak 3.195 anak-anak di Palestina meninggal dunia akibat gempuran militer Israel selama tiga pekan ini.

Dimanakah induk untuk melindungi seseorang dari kekerasan? Dimanakah hak untuk menjaga dan menjamin serta dilindungi negara hukum demi kemanusiaan?

Menurut Reski Argita, Himakom Litbang selaku Mahasiswi Universitas Teuku Umar Meulaboh, bahwa konflik di Palestina sangatlah mengerikan, dikarenakan banyaknya anak-anak yang menjadi korban jiwa pada konflik yang terjadi di Palestina, anak anak kecil seharusnya merasakan enaknya bermain kini di perlihatkan dentuman hujan bom yang terjadi.

“HAM sebagai selaku untuk mengawasi keberlangsungan untuk melindungi serta menjamin hak orang suruh dunia harus turun tangan dalam konflik yang terjadi di Palestina jangan hanya diam begitu saja,” kata Reski Argita.

Baca Juga :   Narkoba Musuh Utama Bangsa "Say No To Drugs"

Hal senada juga diungkapkan oleh Syahrul Amin, Mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Dia mempertanyakan peran lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) saat ini ketika dengan jelas didepan mata telah terjadi pelanggaran HAM yang dilakukan Israel terhadap rakyat Gaza Palestina.

“Dimanakah HAM pada saat ini, HAM saat ini tidak berarti lagi bagi bangsa Palestina begitu banyak korban yang meninggal dunia, apakah HAM saat ini sebagai alat pajangan saja sehingga tidak bisa menangani kekerasan serta kekejaman di negara Palestina,” ujarnya .

“Apakabar PBB dan HAM saat ini sebagai organisasi yang menjaga kedamaian dan keadilan di negara seluruh dunia ini? Ayo sama-sama seruan aksi dengan cara mendoakan saudara kita yang ada di Palestina supaya diberikan kekuatan dalam kejadian saat ini,” kata Syahrul Amin. (*)

#freepalestine #savepalestine #palestine

Penulis adalah Mahasiswa Universitas Teuku Umar Meulaboh dan Mahasiswa UIN AR-RANIRY Banda Aceh.

Editor : Salman