“Kepada Dinas PUPR Kota Subulussalam kami harapkan segera mengkomunikasikan hal ini ke dinas PUPR Provinsi, supaya secepatnya ditangani,” pinta Kades Penanggalan Barat.
Subulussalam – Akibat drainase yang tak berfungsi di Jalan Teuku Umar, Desa Penanggalan Barat, Kota Subulussalam, rumah warga kerap mengalami kebanjiran saat musim penghujan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa (Kades) Penanggalan Barat, Dedi Rogandi Berutu mengaku sudah melaporkannya ke Dinas PUPR Kota Subulussalam.
“Mengenai masalah drainase yang tidak berfungsi di Jalan Teuku Umar sudah kita laporkan kepada Kabid Dinas PUPR Kota Subulussalam,” ungkap Dedi, Selasa (21/3/2023).
Namun, jelas Dedi, Kabid di Dinas PUPR Subulussalam menyebut bahwa drainase atau saluran air yang terletak di Jalan Teuku Umar itu bukan ranahnya Pemko Subulussalam, melainkan adalah wilayah kerja Dinas PUPR Provinsi Aceh.
Dedi juga berharap agar drainase tersebut secepatnya segera ditangani oleh Dinas PUPR Aceh, mengingat kondisi itu sudah cukup lama dikeluhkan oleh warganya.
“Kepada Dinas PUPR Kota Subulussalam kami harapkan segera mengkomunikasikan hal ini ke dinas PUPR Provinsi, supaya secepatnya ditangani,” pinta Kades Penanggalan Barat.
Sementara itu, Kadis PUPR Kota Subulussalam, Alhadin saat dikonfirmasi via WhatsApp terkait drainase yang tidak berfungsi di Jalan Teuku Umar mengaku dirinya sudah melaporkan ke pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN).
“Sudah kita koordinasikan dengan pihak BPJN untuk ditangani,” sebut Alhadin.
Ia mengungkapkan, bahwa pihak BPJN berjanji akan sesegera mungkin melakukan peninjauan ke lokasi drainase/saluran air yang tidak berfungsi tersebut.
“Akan ditangani sesegera mungkin, begitu jawaban dari pihak BPJN,” jawab Alhadin singkat.
Diberitakan sebelumnya, akibat drainase yang tak berfungsi di jalan Teuku Umar, Desa Penanggalan Barat menyebabkan 10 unit rumah warga kerap terendam banjir.
Salah seorang IRT, Asraini mengeluh lantaran drainase di dekat rumahnya tak berfungsi. Saat guyuran hujan tinggi, ia mengaku rumahnya sering menjadi langganan banjir.
Selain menimpa rumahnya, kata Asraini, beberapa unit rumah warga lainnya juga mengalami hal yang sama, rumah mereka juga ikut terendam oleh banjir.
Menurutnya, penyebab banjir dikarenakan air tidak mengalir dalam drainase tersebut, sehingga saat musim penghujan tiba air secara spontan meluap ke rumah warga dan bahkan juga ikut menggenangi badan jalan kota.
“Saluran air/drainase ini sudah hampir kurang lebih 10 tahun tidak berfungsi, karena banyak sampah yang menumpuk, dan sisa material bangunan rumah warga,” keluh Asraini, Senin (20/3/2023). (*)
Editor : Salman
