“Sudah seharusnya Walikota melakukan evaluasi secepatnya. Tindakan Sairun sudah menjatuhkan wibawa seorang kepala daerah dan menciptakan disharmonisasi hubungan instansi vertikal di daerah,” pungkas Nobuala.

Subulussalam – Pengamat kebijakan publik dan politik kota Subulussalam, Nobuala Halawa, SH, MH mengatakan kalimat intruksi yang dilontarkan Plt Asisten I Setdako Subulussalam, Sairun S.Ag kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN), dinilai offside.

Menurutnya, selaku pejabat struktural dalam tatanan birokrasi Pemko Subulussalam, Sairun seperti gagal paham terkait keberadaan BPN sebagai salah satu intansi vertikal yang membantu tugas-tugas pemerintahan di daerah.

Kata Nobuala, Sairun kerap menjadi buah bibir di kalangan masyarakat atas tindakannya yang dinilai melampaui wewenang Wali Kota Subulussalam, Affan Alfian Bintang.

Tindakan Sairun ketika melontarkan sebuah pernyataan kontroversi di media tentang perihal kelanjutan program plasma PT Laot Bangko sungguh tak elok dan memantik kegaduhan.

“Pernyataan Sairun tersebut terkesan tendensius dan offside. Gaya bahasanya di sebuah pemberitaan menggunakan diksi mengintruksikan BPN untuk menunjuk lahan plasma masyarakat tak beretika,” ujar Nobuala Halawa kepada AcehglobalNews, Jum’at (17/2/2023).