Iklan - Scroll ke bawah untuk baca artikel
BeritaDaerah

Cegah Emisi Carbon, PT. PEMA dan UKM PA Leuser USK Tanam 1000 Mangrove

251
×

Cegah Emisi Carbon, PT. PEMA dan UKM PA Leuser USK Tanam 1000 Mangrove

Sebarkan artikel ini
PT. PEMA bersama UKM-PA Leuser USK serta relawan lainnya saat menjelang penanaman bibit mangrove di Kawasan Kajhu Banda Aceh, Minggu (5/11/2023). foto: Acehglobal/Ist.

Banda Aceh — Dalam rangka mengurangi emisi karbon, PT. Pembangunan Aceh (PEMA) bersama Unit Kegiatan Mahasiswa Pencinta Alam (UKM-PA) Leuser Universitas Syiah Kuala (USK) melakukan aksi penanaman 1000 bibit mangrove.

Penanaman bibit tersebut berlangsung di kawasan Gampong Kaju, Kecamatan Baitussalam, Kota Banda Aceh pada Minggu (5/11/2023).

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Kegiatan yang berhimpun dalam UKM Sosial dan tanggap kebencanaan ini diikuti oleh 100 lebih relawan dari kalangan mahasiswa, Pemuda dan warga setempat.

Ketua UKM-PA Leuser USK, Consar Pijosan Siregar mengatakan bahwa ada beberapa daerah di Aceh selama ini mengalami peningkatan suhu akibat emisi karbon CO2.

Baca Juga :   78 KK di Gampong Lhung Asan Abdya Terima BLT DD Juli

“Belakangan ini rata-rata suhu dibeberapa daerah Aceh mengalami peningkatan, akibat meningkatnya emisi karbon CO2 dari kendaraan, gas butana, tumpukan sampah serta efek rumah kaca. Maka penghijauan seperti penanaman mangrove merupakan langkah yang tepat untuk mengurangi emisi karbon yang ada,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan sosialisasi dan memberikan edukasi ke beberapa sekolah di area penanaman bibit mangrove agar mereka dapat menjaga dan melestarikan lingkungan.

Baca Juga :   Tanam 7.700 Mangrove, Pj Bupati Azwardi Apresiasi Kinerja Polres Aceh Utara

“Kami mengajak para pelajar bahwa betapa pentingnya menjaga alam dan lingkungan, karena alam yang sehat dan lingkungan yang bersih akan memberikan efek positif bagi keberlangsungan hidup manusia,” jelas Consar.

Sementara itu, Direktur Utama PT. PEMA, Ali Mulyagusdin SE, MBA, Ak.CA mengatakan kolaborasi kegiatan ini memiliki manfaat dan efek yang sangat besar, apalagi semua warga sekitar sangat mendukung program ini agar stabilitas lingkungan tetap terjaga dengan baik.

“Semoga kegiatan ini tidak hanya terhenti sampai di penanaman bibit mangrove saja, tetapi harus tetap berlanjut ke tahap monitoring yang berkelanjutan, agar bibit tersebut tumbuh dengan maksimal dan dapat memberi dampak yang besar dalam mengurangi emisi karbon,” katanya.

Baca Juga :   Tarian Adat dan Pedang Pora Warnai Acara Lepas Sambut Kapolres Simeulue

Ia berharap tentu niat ini akan berjalan lebih maksimal jika kolaborasi dari berbagai pihak saling memberi dukungan dalam menjaga lingkungan, terutama kolaborasi yang baik bersama masyarakat setempat, dimana mereka setiap harinya akan selalu hidup berdampingan dengan mangrove tersebut.

“Kami berharap, dengan kolaborasi ini kita terus menjaga lingkungan demi keberlangsungan hidup bagi generasi dimasa mendatang,” pungkasnya.(*)

Editor : Salman