BLANGPIDIE, ACEHGLOBAL – Danramil 01/Blangpidie Kodim 0110/Abdya, Serma Indra Mustafa mengimbau warga di Kecamatan Blangpidie untuk segera melakukan suntik vaksin Covid-19.
Hal itu disampaikan Serma Indra saat meninjau pelayanan vaksinasi massal di Kantor Keuchik Gampong Kuta Bahagia, Kecamatan setempat, Minggu (25/7/2021).
Serma Indra mengatakan selama pandemi Covid-19 masih melanda negeri ini, masyarakat diimbau jangan lengah dan tidak mengabaikan protkes yang telah dianjurkan pemerintah.
“Kami imbau warga jangan lengah sedikit pun, virus ini tidak bisa kita lihat. Jadi mohon patuh protkes, selalu gunakan masker, jaga jarak, hindari kerumunan dan selalu membiasakan diri mencuci tangan,” tegas Danramil.
Danramil, bahkan juga menyatakan tidak henti-hentinya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tetap patuh pada protkes Covid-19.
“Jika masih terlihat tempat keramaian atau kerumunan kita akan memberikan sanksi tegas. Satgas Covid terus melakukan penegakan yustisi dengan tujuan menekan anka lonjakan kasus Covid-19 di Abdya,” ujarnya.
Serma Indra juga mengimbau masyarakat untuk tidak takut melakukan suntik vaksin. Vaksin tambah dia bukan racun, namun dengan divaksin justru bisa melindungi diri dari tertularnya penyakit virus Corona.
Dikatakan, program pelayanan vaksinasi di desa yang diselenggarakan oleh Satgas Covid-19 Abdya telah memberikan dampak baik terhadap jumlah warga yang telah suntik vaksin
“Alhamdulillah, di Blangpidie sebanyak 20 desa sudah memfasilitasi kegiatan pelayanan vaksinasi massal ini,” ucapnya.
Di Kecamatan Blangpidie, Ia menyebutkan warga yang sudah melakukan suntik vaksin mencapai 50% lebih.
Kedepan, lanjutnya, pihak Satgas Covid-19 yang terdiri dari berbagai unsur ini akan meroling kembali jadwal pelaksanaan vaksinasi di desa-desa.
Hal itu dilakukan untuk memberikan peluang kepada masyarakat yang belum divaksin bisa melakukan penyuntikan vaksin.
“Oleh karena itu, sekali lagi kami mengimbau kepada masyarakat yang belum divaksin, ayo segera daftarkan diri untuk melakukan suntik vaksin,” imbaunya.
