Blangpidie, Acehglobal – Lantunan takbir dan tahmid menggema di Lapangan Pantai Perak, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) sebelum pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1446 Hijriyah pada Senin (31/3/2025) pagi.
Menariknya, sebelum pelaksanaan shalat Id, takbir yang bergema kali ini dibawakan oleh para pentakbir “legendaris,” diantaranya Tgk Syamsuardi, Mazlan, Yulisman S.Ag, Edy Syukri, Ilmas Barlenti, Faanzir, dan Dosi Elfian.
Panitia shalat Ied sengaja menghadirkan mereka karena suara takbir yang khas dan merdu mengingatkan jamaah pada momen bersejarah di masa lalu sejak 20-an tahun silam yang pernah mengumandangkan takbir di lapangan kebanggaan masyarakat Susoh itu.
“Idul Fitri tahun ini kami sengaja menghadirkan takbir legendaris yang sejak 25 tahun lalu pernah melantunkan takbir disini. Insyaallah kedepan akan dilanjutkan kembali oleh generasi muda,” ujar Panitia Shalat Ied, Yulisman S.Ag, di sela menyampaikan laporan panitia.
Takbir yang berkumandang di seluruh dunia menandai datangnya 1 Syawal 1446 H, hari di mana umat Muslim merayakan Idul Fitri dengan penuh suka cita.
Momen ini menjadi simbol kemenangan setelah sebulan berpuasa, sekaligus sebagai kesempatan untuk kembali ke fitrah yang suci dengan saling memaafkan dan mempererat silaturahmi antar sesama.
Pelaksanaan Shalat Idul Fitri di Lapangan Pantai Perak Susoh 1446 H ini dipimpin oleh Abiyan Bania, sebagai imam.
Sementara itu, yang bertindak sebagai khatib adalah Ustaz Ir Faizal Andriansyah M.Si., seorang mubaligh, akademisi dan juga ahli geologi kelahiran Kalimantan yang sudah lama bertugas di Banda Aceh.
Dalam khutbahnya, Ustaz Faizal menyampaikan khutbah mengenai pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah dan menerapkan nilai-nilai ketakwaan dalam kehidupan sehari-hari.
Ustaz Faizal menegaskan bahwa setiap mahluk hidup di dunia ini akan fana. Karena itu, ia mengingatkan jamaah pentingnya merenungi kematian dan bertemu kehidupan sesungguhnya yaitu akhirat.
“Hidup ini belum selesai. Karena masih ada hidup yang sesungguhnya yaitu di akhirat. Di akhirat, hanya ada dua kampung, yaitu kampung syurga dan kampung neraka,” ujarnya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp