“Bicara pendidikan dan rekam jejak, saya siap diadu dengan calon lain. Jadi apa kurang Safaruddin,” ujarnya.

Menanggapi isu yang dilontarkan salah satu juru kampanye lawan bahwa dirinya bukan asli Susoh, Safaruddin dengan tegas membantah.

“Saya ini asli Susoh, ibu dan ayah saya lahir di Susoh, begitu juga kakek nenek saya,” tandasnya.

Menurut Safaruddin, pilihan politik tidak boleh memecah belah masyarakat, khususnya warga Susoh. Ia mengingatkan untuk tidak terprovokasi oleh kepentingan pihak-pihak yang hanya mengejar kekuasaan.

“Jika warga Susoh tidak memilih saya, saya tetap menganggap mereka saudara. Tapi kita jangan diadu domba hanya karena berbeda pilihan politik,” katanya.

Safaruddin juga menekankan bahwa ia dan pasangannya, Zaman Akli, akan berpolitik secara santun tanpa mencela kandidat lain. Meski dirinya kerap difitnah, ia memilih untuk bersabar dan yakin bahwa keadilan Allah SWT akan berpihak padanya. Ia berpesan kepada para pendukung agar tidak membalas cacian tersebut.

“Jika Allah berkehendak, Insya Allah saya akan memimpin Abdya dan membawa perubahan menuju arah yang lebih baik,” pungkas Safaruddin.(*)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp