GLOBAL SUKA MAKMUE – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Perempuan dan Anak (Musrena) di Aula Bappeda setempat.

Pada kesempatan itu, Rahmatullah, selaku Kepala Bappeda Nagan Raya, dalam sambutannya menyampaikan, jika Musrena tersebut merupakan salah satu indikator penting dalam perencanaan pembangunan daerah.

Kegiatan tersebut juga menghadirkan Tim Fasilitator KLA Propinsi Aceh Taufik Riswan Aluebilie, yang diutus oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh (DPPPA) Aceh.

“Melalui kegiatan ini akan lahir ide dari kaum perempuan dan anak, karena kegiatan ini memang untuk menampung aspirasi mereka. Makanya yang hadir pada hari ini dari kalangan perempuan dan anak,” sebut Rahmatullah dalam keterangan rilisnya, Kamis, (19/5/2022).

Dalam forum itu, Taufik Riswan Aluebilie memberikan memotivasi kepada para Keuchik untuk melibatkan partisipasi perempuan dan anak dalam pembangunan Gampong di Kabupaten Nagan Raya melalui Pemutakhiran Data Desa Berbasis SDGs, akan mempermudah memetakan permasalahan dan potensi suatu Gampong atau Desa.

Menurut Taufik, selama ini biasanya kita hanya mencari potensi Gampong, tapi tidak menggali permasalahannya, termasuk isu pengarusutamaan gender dan pengarusutamaan hak anak.

“Dengan SDGs Desa memberikan ruang yang seimbang bagi Gampong untuk menggali permasalahannya dan mengukur potensi yang ada. Pemanfaatan pemetaan data berbasis SDGs Desa saat musyarawah, juga dapat mempermudah warga dalam menyusun prioritas Gampong. Kedepan, diharapkan pembangunan Gampong berbasis masalah, bukan berbasis keinginan,” ungkap aktivis perempuan dan anak itu.

Kegiatan MUSRENA ini menjadi media dan startegik yang sangat tepat diambil oleh Bappeda Nagan Raya, untuk mempercepat perwujudan Kabupaten Nagan Raya menuju Kabupaten Layak Anak (KLA), didalamnya memuat 24 Indikator, termasuk Pencapaian Indikator Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA).

DRPPA merupakan Gampong yang mengintegrasikan perspektif gender dan hak anak ke dalam tata kelola penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, serta pembinaan dan pemberdayaan masyarakat Gampong yang dilakukan secara terencana, menyeluruh dan berkelanjutan.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp