Meureudu, Acehglobal — Bupati Pidie Jaya, H. Sibral Malasyi, secara resmi melantik Dr. Munawar Ibrahim, S.Kp., MPH sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pidie Jaya dalam sebuah prosesi khidmat yang digelar di Aula Cot Trieng, Kantor Bupati, Senin (5/5/2025).

Pelantikan ini menandai kembalinya salah satu putra terbaik daerah ke kampung halaman, setelah meniti karier birokrasi di berbagai wilayah Indonesia.

Munawar Ibrahim bukanlah sosok baru bagi masyarakat Pidie Jaya. Ia pernah menduduki berbagai posisi strategis di lingkungan pemerintahan kabupaten, mulai dari Kepala Bappeda, Kadis Kesehatan, hingga Asisten Ekonomi dan Pembangunan.

Rekam jejak Munawar yang panjang dan cemerlang di tanah kelahiran menjadi modal kuat untuk mengemban jabatan tertinggi di jajaran aparatur sipil negara daerah.

Sebelum kembali ke Aceh, Munawar menjabat sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung, setelah sukses menakhodai lembaga serupa di Jambi dan Sumatera Utara.

Tak hanya itu, di level nasional, Munawar juga dikenal sebagai birokrat profesional dengan pendekatan humanis dan inovatif dalam mengelola program-program kependudukan dan keluarga berencana.

Kembalinya Munawar ke Pidie Jaya sebagai Sekda membawa harapan besar akan reformasi birokrasi dan peningkatan kinerja pelayanan publik.

Dalam sambutannya, Bupati Sibral menekankan pentingnya sinergi antara kepala daerah dan Sekda dalam mewujudkan visi pembangunan berkelanjutan yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

Munawar, yang lahir di Gampong Blang Dalam, Kecamatan Bandar Dua, Pidie Jaya pada 9 Mei 1967, merupakan sosok yang memiliki latar belakang pendidikan dan kepemimpinan yang kuat.

Ia mengantongi gelar Magister Kesehatan Masyarakat serta Doktor Manajemen, serta telah mengikuti pelatihan kepemimpinan tingkat nasional. Sejumlah penghargaan Satyalancana Karya Satya turut menjadi bukti dedikasinya.

Dengan pengalaman panjangnya, Munawar diyakini mampu membawa semangat baru dalam tata kelola pemerintahan di Pidie Jaya.

Munawar berkomitmen mendorong percepatan pembangunan daerah dengan pendekatan kolaboratif dan berbasis data, terutama dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan pengentasan kemiskinan.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp