BLANGPIDIE – Paduka Yang Mulia (PYM) Wali Nanggroe Aceh, Tgk. Malik Mahmud Al Haythar, resmi membuka acara Lokakarya Penguatan Pemerintah Mukim Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang diselenggarakan oleh Forum Imum Mukim (FIM) di Aula Arena Motel Blangpidie, kabupaten setempat, Kamis (8/6/2023).
Dalam pembukaan Lokakarya ini, PYM Wali Nangroe Aceh, Tgk. Malik Mahmud Al Haythar, berharap agar lokakarya ini dapat menghasilkan rumusan strategis dalam memperkuat tugas dan fungsi (tupoksi) pemerintahan mukim, terutama dalam hubungan kerja antara mukim dan pemerintahan gampong.
“Melalui peran imum mukim, kita berharap para imum mukim dapat proaktif dalam mengidentifikasi setiap permasalahan yang ada,” ujar Wali Nanggroe.
Wali Nangroe Malik Mahmud juga menjelaskan bahwa keberadaan mukim sangat penting untuk dilegalitas-kan. Oleh karena itu, pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten/Kota perlu memberikan perhatian yang cukup untuk memaksimalkan fungsi dan tanggung jawab mukim saat ini.
“Kegiatan lokakarya hari ini dilaksanakan dengan mengoptimalkan pedoman dan tujuan bimbingan untuk penyelenggaraan pemerintahan mukim, melalui pemberian pelatihan pengawasan yang diperlukan untuk mendukung sepenuhnya penataan mukim di wilayah kerja masing-masing,” tambahnya.
Terakhir, PYM Wali Nangroe Aceh, Malik Mahmud Al Haythar, menekankan bahwa lembaga pemerintahan adat, terutama imum mukim, memiliki tanggung jawab besar dalam menciptakan kehidupan masyarakat yang aman, nyaman, tentram, dan sejahtera.
Malik Mahmud juga berharap bahwa mukim juga dapat memahami setiap permasalahan dengan baik dan menemukan solusi-solusi bijak dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi di gampong masing-masing.
Sementara itu, Ketua Forum Imum Mukim (FIM) Abdya, Muhammad Yasin, mengungkapkan bahwa tujuan dari acara lokakarya ini adalah untuk memperkuat dan memperjelas peran imum mukim di mata pemerintah dan masyarakat.
“Selain itu, acara ini juga sebagai wahana belajar bagi kami dan seluruh peserta yang hadir. Oleh karena itu, kami mengharapkan kontribusi saran dan ide terkait pemerintahan kemukiman di masa depan,” ungkap Yasin.(*)
Editor: Redaksi
