“Bagaimana kita harus persiapkan anak-anak kita sebagai generasi masa yang akan datang, jangan sampai ketika industri Migas kembali datang, anak-anak kita malah tidak siap. Kami mengajak ICMI melahirkan program bagaimana menciptakan pembangunan Aceh Utara yang lebih maju,” ujarnya.

Azwardi juga memaparkan realitas dalam masa kepemimpinannya, di antaranya persoalan bidang kesehatan. Di mana saat itu persentase anak yang mengalami stunting mencapai 7,2 persen, akan tetapi saat ini telah berhasil diturunkan sebesar 1 persen, sehingga saat ini angka stunting Aceh Utara tinggal 6,2 persen.

“Kita terus tekan angka stunting, kita harus benar-benar siap dalam membangun generasi emas tanpa kekurangan gizi, ini penting kita lakukan, karena jika tanpa gizi maka akan sia-sia kita tinggalkan generasi ini untuk tampil memajukan daerah,” ungkap Azwardi.

Keadaan hari ini, lanjutnya, bagi anak-anak di perkotaan agak susah untuk diajak makan sayur dan makanan olahan lokal bergizi. Mereka cenderung lebih tertarik memilih makanan instan.

“Ini problema di tingkat keluarga, ditambah lagi dengan persoalan keluarga yang kawin di usia dini, setelah setahun mereka bercerai, padahal pasangan wanita ini sedang hamil, bagaimana bayi yang akan lahir dalam kekurangan gizi,” ungkapnya.

“Nah, di sinilah dibutuhkan peran ICMI membangun konsep ekonomi keluarga dan ekonomi ummat pada umumnya. Pemkab saat ini sedang memikirkan ekonomi pasca pandemi dan banjir menerjang kawasan Lhoksukon. Salah satu solusinya adalah memberdayakan dan menghidupkan UMKM-UMKM, ini dipandang penting untuk mendongkrak ekonomi rakyat di Bumi Pase ini,” kata Azwardi.

Pemkab Aceh Utara terus fokus pada peningkatan dan kemajuan UMKM. Salah satunya, sekarang telah mendapatkan hak paten untuk produk batik motif Pase.

“Ini segera akan kami promosikan sampai ke tingkat nasional,” imbuhnya.

Inflasi di daerah ini juga terus ditekan pelan-pelan , saat ini juga sedang melakukan pasar murah di belasan kecamatan, sehingga harga sembako dapat ditekan di pusat-pusat kota kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp