Banda Aceh, AcehglobalWhatsApp adalah salah satu aplikasi yang kerap dijadikan media untuk melakukan beragam modus penipuan. Untuk itu pengguna WhatsApp mesti waspada agar tidak menjadi korban yang rekeningnya dikuras habis.

Kasus ini sering terjadi pada kalangan pejabat. Modus yang umum digunakan adalah pengiriman file APK secara acak ke nomor WhatsApp. Penipu berharap korban mengklik, mengunduh, dan tanpa sadar menginstal aplikasi berbahaya yang bisa mencuri data pribadi hingga mengakses sistem ponsel.

“Saya hampir ketipu dengan penipuan yang dikirimkan dari WhatsApp, dengan kedok mengirimkan undangan ormas setelah itu dikirimkan Qris untuk mentransfer donasi,” ucap salah satu pejabat utama di Kantor Gubernur Aceh, seraya meminta wartawan untuk tidak menulis namanya, Selasa (6/5/2025).

Metode quishing, yaitu kombinasi dari kode QR dan phishing. Pelaku akan memancing korbannya agar mendapatkan informasi dan detail pribadi mereka. Metode ini sangat marak digunakan untuk bisa membobol informasi rekening dan lainnya.

“Untung saja saya lansung koordinasi dengan teman yang paham IT dan lansung dibilang bahwa itu scam dan sangat berbahaya,” pungkas pejabat Pemprov Aceh itu.

Sekedar informasi, bahwa cara kerja scan ini saat memindai QR Code, biasanya korban akan dibawa ke situs tertentu. Selain bisa menunjukkan pesan teks biasa, situs tersebut bisa melacak daftar aplikasi hingga alamat peta korban.

Kejahatan ini semakin masif karena kode QR bisa dibuat dengan mudah dan siapa saja. Seseorang bisa membuatnya bahkan tanpa keahlian khusus.

Oleh karena itu, untuk mengingatkan kepada masyarakat dia berharap agar lebih berhati-hati, kritis, dan teliti dalam memahami karakteristik orang yang menghubungi. Serta, selalu memastikan logo entitas yang terkait. (*)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp