Medan, AcehGlobalnews.com — Puluhan Keuchik (Kepala Desa) dan Perangkat Gampong di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengikuti kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) ke Medan, Sumatera Utara.
Bimtek tersebut merupakan gelombang kedua tentang Implementasi Kegiatan Desa Mandiri Pangan yang berlangsung selama tiga hari di Grand Kanaya Hotel, Kota Medan.
Bimtek ini diikuti oleh sebanyak 75 orang Keuchik dan 75 orang Perangkat Gampong yang berasal dari lima Kecamatan dalam Kabupaten Abdya.
Perwakilan Lembaga Kajian Informasi Pemerintah Daerah, Akhiruddin menyebutkan, kegiatan bimtek ini diikuti oleh para Keuchik dan Perangkat Gampong dari kecamatan Lembah Sabil, Manggeng, Tangan-Tangan, Setia dan kecamatan Blangpidie.
“Ada 150 orang peserta dari lima Kecamatan itu. Kami dari lembaga mengharapkan peserta agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, sehingga apa yang didapatkan bisa diimplementasikan di daerah masing-masing,” kata Akhiruddin pada acara Bimtek, Sabtu (10/9/2022) di Grand Kanaya Hotel, Medan.
Bimtek tersebut juga turut diikuti oleh perwakilan Camat yang dihadiri Camat Tangan-Tangan, Jasmadi. Kesempatan itu Jasmadi mewakili Pemerintah Daerah.
Dalam sambutannya, Jasmadi yang juga sekaligus membuka kegiatan bimtek secara singkat menegaskan kepada para peserta agar benar-benar serius dan fokus dalam mengikuti bimtek dimaksud.
“Ikutilah kegiatan ini dengan serius, dengan penuh rasa tanggung jawab, dengan harapan agar dapat membawa pulang ilmu yang bermanfaat dan bermakna terhadap lingkungan kita masing-masing nanti,” pesannya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Forum Keuchik Kabupaten Abdya, Venny Kurnia. Ia berharap dengan adanya bimtek tersebut, maka para Keuchik dan Perangkat Gampong tidak menyia-nyiakan momen bimtek yang menelan anggaran dana desa itu.
“Tolong bimtek ini jangan disia-siakan. Artinya, dalam mengikuti pelatihan kita harus fokus serta ada bekal untuk kita bawa pulang kepada masyarakat di desa untuk kita diskusikan,” Kata Venny.
Ia mengungkapkan, bahwa kegiatan bimtek ini merupakan yang perdana dilakukan di luar Provinsi Aceh semenjak 152 Keuchik definitif di Abdya dilantik pada 25 Mei yang lalu.
“Harapan saya dalam mengikuti kegiatan ini kita dapat menambah ilmu serta bisa kita implementasikan kepada masyarakat di desa kita masing-masing. Meskipun ada isu-isu tidak sedap di daerah kita, namun yakinlah itu awal dari karir kita sebagai pemimpin,” ujar Keuchik Gampong Guhang itu.
Selanjutnya Venny juga menegaskan, atas nama pengurus forum Keuchik kabupaten yang sudah di SK-kan oleh Bupati Akmal Ibrahim (mantan), sangat mengharapkan dukungan dan masukan yang baik maupun yang tidak baik dengan tujuan untuk mencari solusinya.
“Mohon masukan yang baik-baik, untuk kita informasikan kepada kawan-kawan para Keuchik, mulai dari Kecamatan Lembah Sambil hingga ke wilayah Kecamatan Babahrot,” katanya sembari menyebutkan, mari kita lakukan bersama bahwa kita disini juga diberi pekerjaan menggunakan Dana Desa.
“Artinya, kita disini bukan main-main, tetapi untuk menambah ilmu, walaupun sedikit, kita bisa menjelaskan, jangan semua informasi harus ditanggung oleh pimpinan sehingga membuat kesenjangan sosial dan informasi didalam kita memerintah di desa kita masing-masing,” tegasnya.
Diketahui sebelumnya, pada gelombang pertama, Minggu (4/9/2022) lalu, puluhan Keuchik dan Perangkat Gampong dari empat Kecamatan dalam kabupaten Abdya sudah lebih awal mengikuti kegiatan bimtek dimaksud di lokasi yang sama juga di Kota Medan.(*)
