“Selama ini, otonomi daerah telah memberikan dampak positif, dibuktikan dengan adanya percepatan pembangunan yang ditandai dengan meningkatnya angka indeks pembangunan manusia (ipm), bertambahnya PAD, dan kemampuan fiskal daerah,” ucap Sekda.
Reporter : Muzakir
TAPAKTUAN – Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan (Pemkab Asel) menggelar upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-27 yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Lama, Selasa (2/5/2023).
Upacara yang dirangkai sekaligus dengan Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2023 itu turut dihadiri oleh Forkopimda Plus, Asisten Setdakab, Staf Ahli Kepala Daerah, Kepala SKPK, Kabag Setdakab, Camat Tapaktuan,
Pimpinan Instansi Vertikal, Organisasi, Pejabat Eselon III dan IV di Lingkungan Pemkab Aceh Selatan, Siswa/siswi dan Insan Pendidikan, Insan Pers, dan Undangan Lainnya.
Dalam pidatonya Mendagri, Tito Karnavian dan Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim, yang dibacakan oleh Sekda Aceh Selatan, Cut Syazalisma S.STP menegaskan, esensi filosofis dari otonomi daerah adalah desentralisasi kewenangan, agar daerah mencapai kemandirian fiskal, salah satunya dengan menggali potensi sumber daya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (pad), serta memacu percepatan dan pemerataan pembangunan.
“Selama ini, otonomi daerah telah memberikan dampak positif, dibuktikan dengan adanya percepatan pembangunan yang ditandai dengan meningkatnya angka indeks pembangunan manusia (ipm), bertambahnya PAD, dan kemampuan fiskal daerah,” ucap Sekda.
Melalui program peningkatan pembangunan produk dalam negeri (P3DN), lanjut Sekda, pemerintah berupaya untuk mendorong masyarakat agar lebih menggunakan produk dalam negeri, dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, pemerintah juga menargetkan pada tahun 2023, angka stunting anak turun menjadi 17 persen secara nasional.
Disamping itu juga, katanya, dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional, Pemerintah melalui Mendikbudristek telah meluncurkan 24 episode Merdeka Belajar, hal ini bertujuan untuk membawa kita semakin dekat dengan cita-cita Ki Hajar Dewantara, yaitu mewujudkan Pendidikan yang menentukan bakat, minat, dan potensi peserta didik, agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seorang manusia dan anggota masyarakat.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp